
Jember, independentnew-post.com
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jember telah melaksanakan kegiatan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Tahun 2025, yakni Jember Baru Jember Maju, kegiatan Musorkab tersebut dihadiri oleh Sutikno Ketua KONI Jember masa kepengurusan 2021 – 2025, Erfan Priambodo Ketua KONI Jember terpilih masa kepengurusan 2025 – 2029, Anggota Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Jember, kemudian juga dihadiri oleh para Cabang Olahraga – Cabang Olahraga (Cabor – Cabor) yang ada di Kabupaten Jember, kegiatan Musorkab KONI Tahun 2025 ini dilaksanakan di Aula BKPSDM Kabupaten Jember. Senin (13/10/2025).
Kemudian disela sela kegiatan Musorkab KONI Kabupaten Jember tahun 2025 tersebut, Erfan Priambodo Ketua KONI Kabupaten Jember Terpilih saat dikonfirmasi terkait permintaan Gus Bupati Jember Muhammad Fawait agar Kabupaten Jember bisa masuk peringkat 5 besar dalam Porprov 2027, mengatakan “Memang kemaren Gus Bupati WA saya, perihal bagaimana berproses dinamika Musorkab KONI Jember agar bisa sesuai tahapan yang bagus, kita taat pada Gus Bupati, dan Gus Bupati menyampaikan saat ini sudah mulai menata, sudah mulai bekerja, kemudian menyisir bagaimana Cabang Olahraga (Cabor) pada kepentingan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur Tahun 2027 mendatang, Beliau menginginkan Jember targetkan minimal masuk 10 besar, kalau bisa masuk 5 besar, akan tetapi kita harus normatif pada hal – hal yang sifatnya suftansi, bagaimana olahraga bergerak, maka dari itu paska pelantikan tentunya kita harus bergerak bagaimana berkolaborasi dengan Cabor – Cabor, ini sudah 49, dan bila dimungkinkan Cabor – Cabor kita tarik juga dari Pemprov yang belum ada di Jember, sebagai tambahan peluang medali”. Katanya.
Masih Kata Erfan Priambodo, “Kajian saya kalau Cabor Cabor baru belum banyak kompetisi, maka itu sangat dinamis kalau bisa hadirkan di Jember, kemudian yang kedua bagaimana kita berintegrasi secara total dalam memetakan yang ada dalam pendataan Cabor, karena pernyataan tidak hanya semacam data base, tapi tentunya kita harus hadir langsung bagaimana situasi kondisi cabornya, kita hadir dalam pengurus untuk membuat kajian, sehingga apa yang menjadi keluhan bisa terakomodasi, dan tentunya kita dari banyak hal yang kurang ada support pasti kita minta petunjuk pada Gus Bupati Jember dan minta arahan – arahan pada beliaunya, yakni terkait hal hal yang di mungkinkan dalam pengembangan Cabor yang kita sisir pada target 2027” Katanya lagi.
Kemudian saat dikonfirmasi terkait anggaran, Erfan Priambodo mengatakan “Kita berproses dalam normatifnya fungsi organisasi pengurus, itu kan 30 hari, maka kita tidak bisa keburu juga bagaimana kita berposisi melakukan penyikapan anggaran dan bagaimana kita membuat idialnya fungsi organisasi, kalau kita terjebak dinamika yang kontradiktif, saya kira buat apa dipercepat kalau hasilnya kurang maksimal, kurang memberikan keterwakilan dari banyak hal tentang KONI, maka saya kira itu masih bisa, yakni mana yang jadi orientasi kepentingan dengan arahan TP3D untuk bisa bersinergi pada anggaran dan kita tidak menafikan bahwa fungsi organisasinya terisi secara baik dengan waktu yang ada”. Jelasnya.
Kemudian dilain pihak, Nyoman Aribowo salah satu anggota Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Jember, saat di konfirmasi terkait target Gus Bupati Jember agar KONI bisa masuk 5 besar mengatakan “Gus Bupati ini memang kerja selalu punya target, beliau disalah satu kontek olahraga inginnya KONI nanti prestasinya ya harus menonjol, kalau Gus Bupati bilangnya kalau bisa target akhirnya minimal 5 besar, ini identik dengan Jember artinya kota maju, daerah maju, negara maju itukan juga pasti terwakili dengan olahraganya yang maju juga, Jember ini kota terbesar ke 3, harusnya minimal 5, jadi itu harapan dari Gus Bupati”.
“Kami dari TP3D mensupport kalau memang sudah calon tunggal ini disetujui oleh semua pihak di dalam lingkup KONI ya kerjasamanya yang baik, karena KONI ini butuh tidak hanya personal yang kuat, tapi butuh tim yang kuat untuk membangun olah raga di Jember, Gus Bupati siapapun yang jadi, beliau sangat mendukung, karena pertama KONI ini harus komunikasi dengan pemerintah daerah harus inten, yang kedua soal perencanaan yang nantinya realisasi harus mengikuti pola – pola di birokrasi, kalau KONI bisa mengikuti pola – pola administrasi di OPD ya otomatis akan lancar, komunikasi ini yang harus dibangun, dan menyesuaikan dengan pola itu, kemudian yang ketiga lebih bagus, lebih tertib, jadi peluang melakukan hal – hal yang tidak seharusnya itu ya kecil, karena kalau dipemerintahan ini penataan APBD, penggunaan dan lain – lain itu rijik aturannya”. Jelas Nyoman Aribowo.
(Pewarta : Andik)
