LBH PETA Jember Bersama RAJE, Pantauan Langsung Peristiwa Kecelakaan Kerja

Jember, independentnew-post.com

Pimpinan RAJE (Rumah Aspirasi Jember) Imam Taufik (Yek Imam) bersama Ketua LBH PETA Jember Safa Ismail, SH, melakukan kunjungan langsung melihat kondisi korban kecelakaan kerja dan sekaligus langsung melihat tempat usaha dimana terjadi musibah kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kebocoran selang tabung gas elpiji. Menurut keterangan didapat bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar seminggu yang lalu, yang berawal dari bocornya selang gas sehingga menyebabkan kebakaran dengan korbannya sebanyak 5 (lima) orang, yakni :
– Lailatul, warga Cangkring Jenggawah.
– Roni Habillah, warga Dukuh Mencek Sukorambi.
– Faris, warga Mangli Kaliwates.
– Ishak, warga Besuk Wirowongso Ajung.
Anang, warga Perum Kramat 2 Sumbersari.

Korban yang mengalami 90% luka bakar

Dari kelima korban tersebut rata-rata mengalami luka bakar antara 50% hingga 90% dan kondisi korban sangat memprihatinkan, saat ini korban yang mengalami luka hingga 90% di rawat diRumah Sakit Paru Paru, Sedangkan korban lainnya di rawat di Rumah Sakit Dr.Soebandi Patrang.

Kemudian, atas inisiatif RAJE dibawah pimpinan Imam Taufik (Yek Imam) “Alhamdulilah semua korban akan mendapatkan bantuan biaya rumah sakit dari Dinas Sosial dan kawan-kawan relawan.”

“Setelah kami melihat langsung tempat usaha dan bertemu pemilik dari UD. Kiki Jaya Istana Lidi yang berlokasi di mangli, dari sana kami mendapatkan keterangan bahwa jumlah karyawannya ada 25 orang dan mereka semua tidak adanya Jaminan Asuransi Keselamatan Kerja (BPJS Ketenaga Kerjaan) padahal perusahaan tersebut sudah berjalan kurang lebih 21 tahun”. Ujar Safa Ismail, SH. Selasa (22/06/2021).

“Ijin yang dimiliki hanya SIUP dan IPRT dan tidak memiliki SKU dari Dinas Perindustrian dan BPOM”. Imbuhnya.

Dari kejadian tersebut, LBH PETA Jember dibawah pimpinan Safa Ismail, SH bersama RAJE (Rumah Aspirasi Jember) akan terus mengawal kejadian ini sampai semua korban mendapatkan haknya serta adanya sanksi kepada perusahaan karena kelalaiannya yang menyebabkan korban. (Endang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *