Bondowoso, independentnew-post.com
Desa wisata organik Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menjadi salah satu sasaran dari kegiatan sekolah siswa SMP Negeri 1 Bondowoso, khususnya kelas 7e, sebagai bentuk pembelajaran dan pengenalan objek wisata yg ada di Kabupaten Bondowoso tutur Lela selaku wali kelas 7e.
“Lokasi lombok wisata di Desa Lombok Kulon yang saya pilih ini, dengan maksud tujuan agar para siswa bisa revresing dan berjalan jalan serta sekalian menimba ilmu, dari pada kita memilih objek wisata yang hanya melihat keindahannya aja.” tambah Lela.
Baydawi selaku pendiri dan pengelola objek wisata organik lambok kulon sangat kooperatif dengan menukarkan banyak ilmu ke anak anak didik, diantaranya bagaimana cara membuat ketrampilan dari pelepah pisang, partisi dana bati (pasnap) dan PPOP (Pembuatan Pupuk Organik Padat), Baydawi juga mengatakan bahwa “Saya pingin sekali mencetak putra daerah untuk bisa menggali potensi yang ada di daerah nya sendiri dan saya siap membantu tenaga dan pikiran saya untuk terciptanya itu, dan alangkah baiknya semuanya itu kita kenalkan pada anak anak didik sebagai bekal, sehingga dia bisa berinovasi dengan mengembangkan hasil yg di peroleh di lapangan dengan pendidikan yang di jalankannya.” ujar Baydawi ketika di konfirmasi dengan awak media, Sabtu (28/09/2019).
“Saya dulu hanya orang desa yang bermimpi mas, dan saya berusaha mengejar impian itu, meski pada awalnya cacian selalu saya dapat, tapi satu hal yang gak bisa kita pungkiri bahwasannya hasil yang kita peroleh tidak akan pernah membohongi keseriusan kerja kita, Yach hidup kan cuma sekali jadi sebisa mungkin saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekeliling, Satu hal yang perlu kita tanamkan pada anak anak, jangan pernah malu dengan kondisi yang ada pada diri kita, gali semua potensi yang ada dengan tidak sekedar teori, tapi lebih ke eksen atau kerja nyata, disana kita akan mendapat pengalaman berharga, disini pun jika siswa yang datang kesini mungkin ada yang belum paham dan mengerti benar tentang pembelajaran yang kita berikan silahkan datang kembali ke sini dan kamipun tidak akan memungut biaya lagi.” pungkas Baydawi. (Penk)