Bondowoso, independentnew-post.com
Membuka usaha di desa memang gampang – gampang susah, sebenarnya tidak hanya di desa saja, di kota pun harus pandai – pandai membaca situasi, namun, ada satu bisnis yang terbukti bisa survive dimanapun dia berada, namanya bisnis meubeler atau furniture, kebutuhan akan meubeler atau furniture ini juga cukup “ramai” peminatnya.
Banyak yang memiliih bisnis meubeler atau furniture, karena menjanjikan potensi keuntungan yang tidak main – main, meskipun memang, modal awal yang harus dikeluarkan dapat dibilang cukup besar, namun jangan khawatir, ada satu keuntungan yang bisa diperoleh jika membuka usaha ini di rumah yang berlokasi di desa.
Masyarakat di desa cenderung malah lebih menyukai investasi di bidang furniture seperti ini. Seperti misalnya, sofa di rumah sudah semakin kusam dan agak rusak, orang pasti akan lebih memilih untuk tukar tambah supaya dapat yang baru ketimbang memperbaikinya. Hal ini bisa kita manfaatkan dalam membuka usaha baru ini.
Seperti halnya saat awak media independentnew-post.com saat berkunjung ke kediaman pengusaha meubeler di RT.05, RW.03 Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu, (28/09/2019), yakni P Dai, salah seorang PNS yang bekerja sebagai sekdes Sumberanyar Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, yang telah menekuni usaha sampingan meubeler sejak tahun 2016, usaha yang ditekuninya sangat maju pesat, banyak permintaan konsumen dari berbagai macam daerah, mulai dari individu rumahan sampai pemerintah, itu dikarenakan harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan kualitas produk yang di tawarkan juga sangat bagus.
P Dai disamping memproduksi, juga menerima pesanan dengan berbagai macam produk produk meubeler rumahan seperti kursi dan meja tamu yang terbuat dari kayu jati, kursi sofa, meja makan, tempat tidur dari kayu jati, tempat tidur yang terbuat dari sofa, lemari pakaian, lemari hias, dan juga melayani pesanan meubeler dari pemerintahan Desa maupun pemerintahan Kecamatan di wilayah Kabupaten Bondowoso yakni untuk pembuatan kursi dan meja kantor, bahkan pesanan kursi dan meja dari berbagai sekolah sekolah.
P Dai membuka usaha meubeler disamping untuk menambah penghasilan keluarga, juga untuk membuka peluang pekerjaan bagi pengangguran yang ada di desanya. “Saya membuka usaha meubeler ini pada intinya disamping untuk tambahan penghasilan keluarga, juga bisa merekrut tenaga kerja yang utamanya warga masyarakat pengangguran di Desa Sumberanyar ini, saya juga menginginkan tambahan permodalan, untuk mengembangkan usaha meubeler, juga membutuhkan bantuan peralatan yang memadai.” Ujar P Dai. (Suniman)