Kabid KSDA jember, Apresiasi Hasil 78% Pengelolaan Kawasan Konservasi Cagar Alam Watangan Puger

Jember, independentnewpost.com

Purwantono, Selaku Pelaksana Harian Kepala Bidang KSDA Wilayah 3 Jember, Melaksanakan Kegiatan Penilaian Efektivitas Pengelolaan Cagar Alam Watangan Puger, di Pendopo Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (16/02/2022).

Turut hadir dalam acara hari ini yaitu, Muspika Wuluhan, kepala desa Lojejer, Babinsa, Babinkamtibmas, Polhut, Polair, Perhutani, kehutan,

Kabid KSDA Menyampaikan, sebagai mana diinformasikan adalah Penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, konservasi yang kami nilai adalah Cagar Alam Watangan Puger,karena Cagar Alam Watangan Puger, ini secara administrasi berada di wilayah desa Lojejer, kecamatan Wuluhan, kabupaten Jember, maka pelaksanaan berada di desa Lojejer, Ujar Kabid KSDA.

Menurutnya, sekalian kami juga melakukan sosialisasi akan keberadaan Cagar Alam tersebut, bagaimanapun juga keberadaan nya harus tetap lertari, dan tetap terjaga, dan luas Cagar Alam sendiri hanya 2,1.H, ujar Kabid KSDA.

Lebih lanjut, Kabid KSDA, dan langkah kedepannya, dan sudah kita nilai bersama dan hasilnya diperoleh sekor 78% artinya, ini kami melakukan penilaian terhadap efektifitas pengelolaan kawasan, bukan pengelolaan ini jadi merupakan cerminan bagaimana Kawasan dikelola, nah dari situ ada semacam  gambaran sampai seberapa baik atau tingkatannya, pengelolaan yang sudah dilakukan,nah artinya kalo bisa angkanya sebesar itu otomatis untuk peningkatannya harus dicapai beberapa upaya upaya, dari daftar Pertayaan yang sudah disampaikan otomatis ada skor yang dirasa kurang, itu akan lengkapi, Ujar Kabid KSDA.

Kabid KSDA, menambahkan, kami tidak tau Persis dari 30 Pertayaan tadi tetapi, setidaknya dari nilai yang rendah bisa kita upayakan, untuk nambah suatu misal kurangnya informasi, mengenai nilai-nilai yang dianggap berkurang, seperti gambarannya,ini hanya cerminan saja bukan menilai pengelola sendiri tapi, pengelolaan aktifitas ini tidak terlepas dari keikutsertaan semua pihak, mereka juga ikut menilai terus hasilnya seperti itu, jadi murni bukan kami, kalo kami yang menilai mungkin bisa lebih tinggi, karena unsur obyektivitas kurang, tetapi ini disaksikan oleh Bpk Kades Lojejer, yang lebih tau kondisinya, kami pikir lebih obyektif, Pungkas Kabid KSDA.
( Pewarta : Fifi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *