Jember, independentnew-post.com
Hari jadi Palang Merah Indonesia (PMI) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 17 September diberbagai daerah di Indonesia. Tahun ini HUT PMI yang memasuki usia 76 tahun dirayakan ditengah pandemi covid-19 yang telah memasuki tahun kedua. Semangat memeriahkan hari jadi ini diubah menjadi semangat menggalang pemulihan bangsa Indonesia. Secara Nasional, tahun ini PMI menyemarakkan HUT PMI ke-76 pada 17 September 2021 dengan tema ‘Bergerak Bersama untuk Sesama’ dengan harapan percepatan pemulihan bangsa Indonesia dari pandemi.
EA. Zaenal Marzuki, SH, MH, Ketua PMI Kabupaten Jember mengatakan, PMI Jember mengambil peran penting sejak awal maret tahun 2020 dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 diwilayah Kabupaten Jember hingga saat ini yang dilakukan secara konsisten sebagai komitmen mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Jember menunjukkan tren penurunan sehingga penerapan PPKM yang semula di level 2 turun level 1. hal inilah yang menjadi evaluasi pentingnya peran PMI bersinergi dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya untuk terus bergerak bersama mengentaskan pandemi. Tercatat, upaya penanggulangan Covid-19 tersebut secara konsisten dilakukan PMI Kabupaten Jember hingga kini tanpa membeda-bedakan suku, ras, golongan maupun Agama.
Sebagaimana tugas dan fungsinya PMI Kabupaten Jember masih rutin melakukan penyemprotan disinfeksi di lingkungan tempat tinggal serta di fasilitas publik diseluruh 31 Kecamatan hingga bulan lalu. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, PMI Jember telah menyisihkan anggaran secara mandiri untuk operasional kegiatan penanggulangan Covid-19 dan didukung seluruh kekuatan personil maupun armada pendukung lainnya juga disiagakan secara penuh untuk melayani masyarakat di seluruh Kabupaten Jember. Tentu layanan ini, PMI Jember melayani permintaan masyarakat diwilayah perkotaan hingga pelosok desa.
“Dalam upaya pengendalian virus mematikan ini, PMI selalu bersinergi dengan seluruh pihak dan berkomitmen menjadi organisasi yang terdepan dalam upaya pengendalian Covid-19. Hingga saat ini seluruh relawan terus bergerak, mulai dari memberikan edukasi, sosialisasi, penyaluran bantuan, ambulan Jenazah, penyediaan darah plasma dan layanan lainnya,” kata E.A Zaenal Marzuki.
Zaenal menambahkan, kolaborasi antar pihak merupakan kunci penting dalam pengentasan pandemi. Beban memulihkan Kabupaten Jember ini akan lebih ringan bila dikerjakan bersama atau secara gotong-royong, seperti tema yang diusung dihari jadi PMI kali ini, Bergerak Bersama, untuk Sesama.
“Seperti pepatah menyebutkan “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, yang memiliki arti jika beban dikerjakan sendiri akan terasa berat, tetapi dengan gotong royong mampu meringankan beban tersebut,” terangnya.
Ditegaskan, selain kolaborasi, diperlukan komitmen dan sinergitas antar pihak dalam pemulihan ini. Artinya, semua pihak yang terlibat saling membantu agar tercipta ketangguhan masyarakat Jember dalam mengatasi pandemi covid-19.
“Dari 38 Kabupaten dan kota di provinsi jawa timur, Kabupaten Jember salah satu dari 6 kabupaten dan kota yang dinilai berhasil menekan penyebaran virus sehingga Jember menempati posisi Level 1 penerapan PPKM, artinya seluruh elemen masyarakat bergerak bersama pemerintah telah mampu mengendalikan pandemi dengan baik, tentunya, kondisi ini tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan oleh berbagai pihak, kita tidak boleh lengah karena pandemi belum berakhir,” lanjutnya.
Dengan menggelorakan semangat ‘Bergerak Bersama, Untuk Sesama’, diharapkan seluruh komponen PMI Jember dapat bergerak bersama dengan semua pemangku kepentingan terkait seperti relawan, masyarakat, pemerintah, korporasi, dan lembaga sosial untuk dapat bersama-sama bergerak membangun ketahanan dan ketangguhan daerah dalam upaya pengentasan pandemi covid-19.
Tahun ini, PMI Jember dengan kekuatannya terus melakukan terobosan terobosan strategis untuk menekan angka kematian dan membantu kesembuhan pasien yang divonis terkonfirmasi covid-19, dengan mendatangkan alat Apheresis yang dibeli secara mandiri untuk melayani permintaan plasma konvalesen dari pasien yang dirawat di rumah sakit yang tersebar di wilayah Jember maupun luar kota. Terhitung tanggal 3 Juli hingga 17 September 2021, Tercatat penyediaan plasma konvalesen UDD PMI Kabupaten Jember berhasil menjaring pendonor aktif plasma konvalesen sebanyak 255 penyintas covid-19, pasien terlayani 865 orang dan total produksi plasma konvalesen sebanyak 918 kantong termasuk droping 182 kantong. Sedangkan jumlah donasi darah sepanjang tahun 2020 tercatat 32.228 kantong dan terhitung awal Januari hingga Juli 2021 donasi darah berhasil menjaring 17.214 kantong
Selain itu, PMI Jember aktif menggelar sosialisasi dan edukasi melalui acara talkshow telivisi dan radio tentang pentingnya donor darah plasma konvalesen bagi penyintas covid-19, PMI juga menggandeng Pemerintah Daerah, TNI-POLRI dan bahkan bulan lalu Bupati Hendy Siswanto mempelopori donor darah plasma konvalesen dan mengajak ASN dilingkungan pemda Jember untuk ikut menyumbangkan darah plasma.
Indikator penting lainnya, PMI Jember menggandeng awak media sebagai relawan PMI yang sewaktu waktu dapat menjalankan tugas jurnalistik dengan kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat. Selama pelaksanaan pencegahan covid ini, dukungan dari berbagai media massa baik cetak maupun elektronik kepada PMI Jember sangat besar, bentuk sinergi inilah yang harus diperkuat dalam mengawal program kemanusiaan untuk mewujudkan layanan PMI secara cepat dan transparan.
“Sejak awal pelayanan PMI Jember dalam penanganan pandemi di Jember banyak dapat dukungan dari media Telivisi, Radio, media online maupun cetak, melalui publikasi talkshow, dialog interaktif, dan publikasi lainnya. Tentu kami menyampaikan Terima kasih atas dukungan seluruh awak media yang telah mengawal program – program kemanusiaan, hal inilah mendorong seluruh komponen PMI Jember tetap konsisten melayani masyarakat dengan baik.”Tambahnya.
Kegiatan lain yang bersinergi dengan mitra atau stakeholder adalah melaksanakan vaksinasi, penyediaan darah selama pandemi dan kegiatan lainnya. Dalam vaksinasi, bulan Agustus 2021, PMI Jember bersama Askap PSSI dan pondok pesantren membantu pemerintah dalam mensukseskan percepatan vaksinasi. Dukungan itu dilakukan agar target vaksinasi nasional segera tercapai. Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan 200 juta orang lebih tervaksinasi di tahap satu dan dua.
Sementara dalam hal pelayanan lainnnya, Klinik Pratama PMI Jember telah melakukan promosi Kesehatan mendatangi kampung- kampung, kelompok pengajian, dan pondok pesantren. Layanan ini diharapkan dapat menguatkan kesadaran masyarakat menjaga diri dari penularan covid-19 secara mandiri.
PMI Jember juga mendistribusikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak pandemi. Yang paling banyak, PMI menyalurkan alat pelindung diri bagi nakes dan APD dasar bagi warga. Tercatat, selama pandemi ini, PMI Jember melakukan pemasangan hand sanitizer di 94 titik dan isi ulang cairan hand sanitizer sebanyak 150 liter, pembagian masker bedah 2.160 pcs dan masker kain 5.574 pcs dibagikan kepada warga. Jumlah tersebut ditambah dengan promosi kesehatan Perlilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengunjungi perkantoran, pasar tradisional dan tempat keramaian di 31 Kecamatan secara bergantian. Bentuk bantuan lainnya berupa hand sprayer dan cairan disinfektan diberikan kepada 26 pondok pesantren, dengan total 61 alat hand sprayer dan 61 kardus cairan wippol agar santri dapat melakukan penyemprotan secara mandiri.
Selanjutnya PMI Jember ditunjuk oleh PMI Provinsi Jawa Timur untuk membuka posko layanan pengantaran jenazah Covid-19, Bentuk layanan khusus didukung 12 personil dan dua ambulan yang dimodifikasi khusus untuk jenazah covid-19. Terhitung 28 April 2020 hingga 17 September 2021 tim ambulans jenazah melakukan pengantaran sebanyak 283 kali di dalam kota dan luar kota Jember.
Peningkatan juga dilakukan di internal PMI dalam upaya modernisasi layanan penyediaan darah yang dilakukan PMI dengan memperkuat sarana laboratorium dan percepatan sertifikasi CPOB UDD, sarana pendukung lainnya seperti Satu Unit Hayes untuk mendukung operasional mobil Unit dan satu Unit kendaraan yang dimodifikasi khusus penyemprotan disinfeksi. Modernisasi sarana tersebut diharapkan dapat meningkatkan layanan PMI Jember dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Tujuannya, tak lain agar pelayanan PMI Jember dapat digerakkan dan masyarakat dapat terlayani dengan cepat tanpa hambatan birokrasi yang sulit sesuai motto PMI Kabupaten Jember Mewujudkan organisasi kemanusiaan yang maju dan Mandiri.
Puncak peringatan HUT 76 PMI tahun 2021, PMI Kabupaten Jember menggelar rangkaian aksi kemanusiaan diantaranya santunan 100 anak yatim piatu akibat Covid digelar pada hari senin-selasa, 13-14 september 2021 bertempat di empat titik, rangkaian lainnya, pada hari Jum’at, 17 September 2021 bertempat di halaman markas PMI dilaksanakan senam massal yang diikuti 100 pesertadari komponen PMI Kabupaten Jember. sedangkan puncak peringatan ditandai dengan kegiatan tasyakuran dan Khotmul Qur’an sebagai bentuk rasa syukur kita dan diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada putri dari Saudari Syalimatul Fuad yang aktif sebagai penggerak kampung donor darah desa Karangduren Balung yang meninggal akibat Covid-19.
(Pewarta : Fifi)