Jember, independentnew-post.com
Kepala BPN Jawa Timur Ir. H. Jonahar, M. Ec., Dev Melakukan Simbolis Penyerahan Atas Aset Pemkab Jember yang diwakili oleh bupati jember ir.Hendy Siswanto dipendopo Wahyawibawagraha, Selasa, (14/08/2021).
Dalam sambutannya Kepala Pertanahan Jawa Timur mengatakan akan memproses Setifikat tanah yang telah di daftarkan oleh Pemkab jember melalui BPKSDA, sesuai data yang masuk ada 1200 data aset jember yang akan disertifikat, untuk tahun ini kami tergetkan selesai 400 Sertifikat sisanya akan kami targetkan selesai sampai 2022.
“Terima kasih atas kesediaan bapak bupati, untuk medata dan mengukur aset aset kabupaten jember yang akan di daftarkan ke BPN Kami akan memfasilitasi melalui BPN Jember untuk segera melakukan pendataan, mengukur dan menyelesaikan jumlah 1.200 Aset pemkab jember yang akan disertifikat, untuk tahun ini target kita menyelesaikan 400 Sertifikat sisanya akan kita selesaikan di tahun 2022.” Ungkap Jonahar.
Sementara dalam sambutannya Bupati Hendy mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan dan sudah mendaftarkan walaupun data datanya kurang lengkap, akan kita daftarkan dulu untuk diproses dengan tujuan agar nantinya segera tersertifikat dan tidak dikuasai oleh pihak swasta.
“kita sudah berkoordinasi dengan BPKSDA untuk melakukan pendataan dan pendaftaran walaupun banyak dari persyaratan kita yang kurang lengkap yang penting daftar dulu untuk diproses kelengkapannya menyusul, agar supaya tidak dikuasai pihak lain” ungkap H.Hendy.
Dia menambahkan bahwa tingkat Stunting Jember masih tinggi dan juga tingkat kematian ibu hamil sangat tinggi jadi membutuhkan investor untuk mengumpulkan uang untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“tingkat Stunting dan Juga angka kematian ibu hamil masih tinggi, jadi memerlukan banyaknya investor yang masuk untuk menambah PAD kabupaten, yang mana tanah di pesisir jember seluas kurang lebih 100 Ha akan kita sertifikatkan dan tidak menutup kemungkinan kita carikan investor untuk menambah PAD Kabupaten jember, ungkapnya.
Bupati juga menambahkan akan menyelesaikan sertifikat tersebut, mengingat sekarang BPN, Pemkab dan KPK berkolaborasi untuk pendataan aset tiap – tiap kabupaten agar tidak terjadi pengerjasamaan aset dari pemkab yang tidak diketahui BPKSDA dan juga Pemerintah.
“kita akan secepatnya menyelesaikan sertifikat tersebut, mengingat akan diadakan pendataan aset antara pemkab jember, BPN dan juga KPK, Ungkapnya.
Kanwil BPN Jawa timur menambahkan jember merupakan daerah terbuka, dari 1200 Aset semua di daftarkan ke BPN yang mana ada daerah lain yang tidak semuanya aset di daftarkan jadi ada indikasi dikerjasamakan jadi jember merupakan daerah yang sangat terbuka atas asetnya.
“Jember daerah yang terbuka yang mana 1.200 Aset pemkab sudah didaftarkan, ada daerah lain yang tidak mendaftarkan semua asetnya ke BPN jadi ada inidikasi sudah dikerjasamakan, saya sangat mengapresiasi keterbukaan bupati jember atas kepemilikan Aset di daerahnya” Ungkap Jonahar. (Pewarta : Reza/Arnold/Fifi)