Jember, independentnew-post.com
Dalam pencegahan dan pemutusan rantai pandemi Covid- 19, lembaga pendidikan di Kabupaten Jember dalam pembelajaran siswa siswi sekolah dengan memakai sistem Daring yakni dengan pembelajaran secara online, sebab selama pandemi Covid- 19 masih belum dapat dilakukan pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas.
SDN Suci 05 yang ada di kawasan perkebunan Gunung Pasang Kecamatan Panti Kabupaten Jember punya cerita yang sangat unik, yakni Roydatul Hasanah salah satu siswi kelas enam SDN Suci 05 ketika di temui awak media independentnew menceritakan secara polos dan jujur apa adanya bahwa dia ingin belajar online terpaksa harus menjual kambing milik nenek nya untuk membeli sebuah Handphone Android untuk di gunakan belajar online di sekolahnya, dan Roydatul Hasanah juga mengatakan bahwa dirinya telah lama di tinggal bapak Ibunya Suprapto dan Siti Kholifah, bahkan tidak pernah bertemu sampai sekarang, dan sementara ini Roydatul Hasanah ikut neneknya di Desa Suci di kawasan Perkebunan Gunung Pasang.
Sumarni S.pd, selaku wali kelas 06 di SDN Suci 05 membenarkan terkait adanya salah satu siswanya rela menjual kambing neneknya demi belajar online di kelasnya, dan mengatakan ke awak media independentnew bahwa Roydatul Hasanah adalah salah satu siswa rengking dan cerdas dalam belajar di kelasnya, dengan pembelajaran melalui online, Roydatul Hasanah sementara ini selalu memakai Handphone saudaranya, sebab pembelajaran Daring ini semua guru kerumah siswa siswinya untuk memberikan informasi bahwa pembelajaran secara online, ungkapnya. (Tatang)