Tindak Lanjut Satu Pasien Positif Covid 19, Desa Lojejer Bentuk Kampung Tangguh Semeru

Jember, independentnew-post.com

Berbagai upaya dilakukan PemDes Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember untuk mengantisipasi merebaknya pamdemi covid- 19. Bekerja sama dengan Muspika Kecamatan Wuluhan dan melibatkan semua elemen masyarakat, mulai perangkat desa, relawan, tokoh masyarakat dan petugas medis yang ada diDesa Lojejer, Kepala Desa Moh. Sholeh SH, Msi membentuk Kampung Tangguh Semeru Desa Lojejer Tepatnya tanggal 2 Mei 2020 dibalai Desa Lojejer, dengan melakukan pembentukan dan penyusunan struktur kepengurusan Kampung Tangguh Semeru tersebut, Dalam rapat pembentukan turut hadir Camat Wuluhan, Kapolsek Wuluhan, Danramil Kec.Wuluhan.

Kepala Desa Lojejer Moh. Sholeh SH. Msi mengatakan, keberadaan kampung Tangguh memang sangat dibutuhkan, mengingat Desa Lojejer saat ini masuk dalam zona merah Covid 19. Sedangkan tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat masih sangat kurang. Belum lagi dengan tidak dibukanya pelayanan Puskesmas Desa Lojejer beberapa hari ini. Kami tidak bisa mengkonfirmasi Kepala Puskesmas Desa Lojejer karena kantor ditutup dan dihubungi via telpon tidak bisa terhubung. Berdasarkan keterangan Kepala Desa Lojejer Moh. Sholeh SH, Msi mengatakan bahwa penutupan pelayanan medis diPuskesmas Desa Lojejer karena pasien positif korona SG adalah pekerja medis ditempat tersebut, jadi semua pekerja yang ada disitu harus menjalani isolasi mandiri takut kalau terpapar virus corona. Diharap dengan adanya kampung tangguh ini, nantinya bisa menjadi motivator dan motor penggerak kepedulian seluruh elemen masyarakat dalam rangka tanggap darurat Covid- 19 ini.

Lanjut Kepala Desa Lojejer mengatakan, Satgas covid- 19 Lojejer bekerjasama dengan perangkat desa dan relawan, terus mendata dan mencari warga masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif Covid- 19 yang sekarang diisolasi di RS Siloam Jember, setelah didata selanjutnya akan diajukan untuk menjalani Rapid tes.

Danramil Wuluhan Kapten Inf. Suwarno, S.sos mengatakan, saya sangat prihatin dengan kejadian yang ada diDesa Lojejer yang saat ini masuk dalam zona merah. dengan melihat fakta dilapangan masih terlihat sangat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pamdemi ini. Namun Saya beserta jajaran Muspika yang lainnya siap mengawal dan bergerak agar pamdemi Covid- 19 ini dapat segera teratasi dan semua bisa lagi hidup berdampingan dengan suasana yang benar benar normal. (Tatang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *