
Jember, independentnew-post.com
Bupati Jember Gus Fawait saat ini melakukan Tilik ke Tiga Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas – Puskesmas, dan kali ini Gus Fawait Bupati Jember tilik ke RSD Balung, kegiatan tilik ke RSD dan puskesmas tersebut tak lain untuk memastikan proses pelayanan kesehatan tehadap masyarakat terlayani dengan baik. Sabtu (29/03/2025).
Kemudian kegiatan tilik ini menurut Gus Fawait Bupati Jember saat diwawancarai mengatakan “Alhamdulillah malam hari ini dipenghujung bulan ramadhan kami langsung turun ke rumah sakit daerah balung untuk mengecek kesiapan rencana 1 April akan ada pengobatan gratis untuk seluruh warga jember dan Alhamdulillah kita lihat RSD Balung yang tadi pemaparannya ibu direktur sudah sangat siap, sudah bisa menyambut UHC di kabupaten Jember dan besok kami akan rapat lintas OPD walaupun waktu lagi libur sebagian mudik, kita pakai zoom untuk menyiapkan hal-hal tehnis yang akan berlaku semenjak tanggal 1 April dan saya optimis kalau jajaran direksi, dijajaran direktur tiga Rumah Sakit Daerah kita sudah sangat siap, kemaren saya sudah ke soepandi, hari ini ke balung, tinggal nanti kita agendakan ke kalisat, tetapi dari ketiganya pernyataan beliau beliau sudah sangat siap.” Jelas Gus Fawait Bupati Jember.
Masih ujar Gus Fawait, “Yang kedua saya akan mengecek pelayanan kesehatan dirumah sakit daerah bahkan saya tadi sempat keliling-keliling ke pasien-pasien, Alhamdulillah ketika ditanya mereka semua mengatakan sudah bagus, tapi kalau tidak bagus kami siapkan saluran komunikasi antara masyarakat dengan Bupati yaitu adalah Wadul Gus’e, kami juga akan mengunjungi puskesmas – puskesmas akan kita agendakan untuk juga mengecek kesiapan dan nanti ketika berjalan kita juga akan mengevaluasi, yang jelas tidak boleh lagi ada warga jember yang sakit dirawat dirumah tidak punya biaya, tidak boleh lagi, banyak ibu hamil yang meninggal, bayinya meninggal karena melahirkan tidak ditempat kesehatan yang seharusnya, itu semangat kami menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan nanti ujungnya menurunkan stanting dan tidak boleh lagi ada warga jember dimanapun berada yang terlantar karena tidak punya biaya.” Ujar Gus Fawait.

“Hari ini kita fokus 1 April persiapan Idul Fitri dan UHC, karena biasanya Idul Fitri kebanyakan banyak opor ayam ini biasanya asam urat dan sebagainya sehingga selain karena UHC tapi juga karena momentum lebaran kita tes kesehatan harus siap – siap, bukan cuma hanya jalannya saja yang harus kita siapkan, kesehatannya harus kita siapkan menjelang idul fitri, kami hampir tiap minggu ke rumah sakit dan puskesmas kami meminta jangan sampai lagi masyarakat diribetkan tidak dilayani gara-gara urusan tehnis seperti administrasi dan lain sebagainya, yang penting layani dulu, urusan administrasi urusan nanti setelahnya.” Ujarnya lagi.
Sementara dilain sisi, dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM, direktur RSD Balung dalam hal pelayanan kesehatan terhadap masyarakat mengatakan “Begini, untuk Rumah Sakit Daerah Balung, pasien, terutama gawat darurat, kita tidak pernah menanyakan administrasi diawal, kemudian itu biasanya kita tangani lebih dahulu, setelah kondisi stabil dan harus pindah ke ruangan ini baru kita urus administrasi, tetapi pembiayaan tidak menghalangi penanganan pasien Rumah Sakit Daerah Balung, terkait pasien Non UGD begini, Program Gus’e adalah menggunakan layanan gratis untuk seluruh masyarakat jember dimana semuanya akan dicover oleh BPJS Kesehatan dan tentunya kami tetap melayani dulu setelah itu baru kita edukasi, jadi pasien itu dak cegeh, terutama untuk pasien-pasien yang statusnya brojol, kalau pasien BPJS pun tetap mengikuti ketentuan dan masyarakat sudah memahami proses rujukam dan lain sebagainya.” Jelas Direktur RSD Balung.

“Kami harus siap mensukseskan program Gus’e, jangan sampai ada pasien yang datang ke rumah sakit ditolak karena biaya, dan itu menjadi komitmen rumah sakit – rumah sakit, kalau terkait penambahan fasilitas tentunya ada, ya mudah – mudahan harapan kami dengan program Gua’e jumlah kunjungan ke Rumah Sakit Daerah Balung meningkat, kalau ada rujukan harapan kami yang dipilih untuk jember selatan itu adalah Balung, dan kalau kami berharap seperti itu maka insya’Allah kita terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu, kalau pun nanti misalkan ada kendala yang berarti, ada pimpinan, ada dinas, ada rumah sakit sekitar yang bisa ajak kerjasama, ada Rumah Sakit Soebandi” Jelasnya lagi.
Masih ujar dr. Nurullah Hidajahningtyas, MM, “Kalau standar pelayanan kementrian kesehatan 60 sampai 85, kami sekarang sudah mendekati 80, masih edial, tapi kita harus siap dengan perubahan, apalagi Gusnya sudah akan membentuk tim dimana tim itu terdiri dari perwakilan mulai dari rumah sakit, dinas kesehatan, puskesmas, dinsos, dan ini sangat mempermuda kami untuk koordinasi untuk mengatasi permasalahan – permasalahan yang ada pada masyarakat, ditambah lagi ada Wadul Gua’e, itu sangat membantu.” Ujarnya.
(Pewarta : Fifi)