Acara Sertijab Bupati & Wakil Bupati Jember periode 2025-2030 Berjalan Dengan Lancar “Kedepan Mewujudkan Jember Baru”

Jember, independentnew-post.com

Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2025 – 2030 serta Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2025 – 2030 yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Jember dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Kofifah Indar Parawansa, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Jember, Forkopimda Kabupaten Jember, serta seluruh OPD kabupaten Jember. Kamis (06/03/2025).

Disela sela usai kegiatan acara Sertijab, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa saat diwawancarai mengatakan “Setiap kepala daerah dan wakil kepala daerah melaksanakan Sertijab untuk kabupaten / kota maka disaksikan oleh Gubernur, hari ini persis hari ke 14 hari kerja setelah dilantik maka saya berbagi tugas dengan pak Wagub, berbagi tugas dengan pak sekda propinsi, ketika tidak cukup juga berbagi tugas dengan asisten, hari ini hadir sertijab di Jember, dalam visi misi kabupaten yang akan dibendel didalam RPJMD harus berseiring dengan RPJMN, RPJMNnya belum, tapi RPJMD provinsi belum, kan sama, kami juga diberi detlend 6 bulan, maka  saya minta agar tiga bulan selesai, maka RPJMD Provinsi bisa dijadikan referensi bagi RPJMD kabupaten/kota, di Jawa Timur, jadi semua harus selesai antara program yang sudah dikhususkan ditingkat nasional, provinsi kemudian ditingkat kabupaten / kota, sebagaimana saya sampaikan bagaimana mewujudkan Jember baru, maju dan sejahtera” jelas Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah.

“Bagaimana kita harus bisa membreakdon indikator – indikator kemajuan, seperti halnya IPM itu minimal 85, ekonomi mikro minimal 9, kemiskinan maksimal 2%, itu harus menjadi target bersama, target bersama ini kabupaten / kota maupun provinsi, maupun nasional, oleh karena itu setiap program yang kita lakukan masing – masih harus bisa menghitung, kalau pertumbuhan ekonomi sekian, maka tingkat pengangguran turun sekian, maka kemiskinan turun sekian, itu harus menjadi satu kesatuan cara mengambil polesih untuk dibuat perencanaan strategi baik itu lewat RPJMD maupun lewat RKPD nantinya, yang kemudian dipindah RAPBJ, misi pertama dari Bupati Jember adalah kualitas SDM, kualitas SDM harusnya pendidikannya, kesehatannya, dan tehnologinya dan seterusnya, bagaimana kemudian mendorong kualitas SDM antara lain adalah melalui mekanisme kwikwin Pak presiden dan wakil presiden, kwikwin pertama melalui MBG, oleh karena itu saya minta sinergitas semuanya, untuk bisa mensukseskan program MBG ini, karena pada dasarnya Makan BerGizi ini dibutuhkan baik oleh anak – anak, oleh lansia, oleh ibu hamil, sama semua membutuhkannya, hitungannya adalah kalau ada 500 saja dapur sehat di Jember, 500 dapur sehat itu kira – kira setara dengan 750 milyard setahunnya.” Ujar Ibu Khofifah.

Kemudian disisi lain, Bupati Jember Gus Fawait saat di wawancarai disela usai Sertijab mengatakan “Yang jelas bahwa saya sehari bersama pak Wabub pak Djoko betul – betul memastikan masyarakat terlayani dengan baik dibidang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, maka kami akan memastikan dulu, baru setelah itu kita akan membahas tentang masalah PAPBD tahun 2025, kami tegak lurus dalam mensukseskan program – program pusat, provinsi, kami akan bersinergi, semua sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan sebetulnya nanti kedepan kita bisa ikut serta membangun, ini bisa dilakukan. MBG tidak semua dari pemerintah pusat, terkait UHC nanti kita tinjau, kita persiapkan dulu semuanya akan kami undang kawan kawan dan kita umumkan secara bersama baik dinas kesehatan, dan semuanya akan kami undang, teknisnya akan kami ceritakan, karena ada yang dicover oleh pemerintah pusat, ada yang di cover oleh pemerintah kabupaten, sehingga warga masyarakat nanti semuanya bisa berobat gratis di seluruh rumah sakit.” Jelas Gus Fawait Bupati Jember.

“Amanat presiden waktu kami retret bersama Wabup, sekolah adalah salah satu prioritas, hampir lima tahun ini tidak ada pembangunan terhadap sekolah baru, dan akan kami lakukan ditahun pertama kami, terkait non ASN kami menghormati proses di pansus, kami menghormati rekan kami legislatif yang sedang bikin pansus, kami akan berkoordinasi karena ditunggu rekomendasi pansus.”Ujar Gus Fawait Bupati Jember.

(Pewarta : Fifi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *