
Jember, independentnew-post.com
Bapak Fatoni Anggota DPRD Kabupaten Jember Komisi B, Dari Partai Nasdem kembali Sidak Kios – Kios Pupuk, Minggu kemaren melakukan sidak kios – kios pupuk diwilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember dan menemukan 3 Kios Pupuk yang langsung diberikan SP1 oleh Distributor Pupuk CV. Mitra Tani Lestari, kemudian kali ini Bapak Fatoni Anggota DPRD Kabupaten Jember Komisi B, Dari Partai Nasdem bersama Distributor Pupuk PT.PPI dan Ketua Paguyuban melakukan sidak terhadap 5 kios pupuk diwilayah Kecamatan Gumukmas. Senin (03/03/2025).
Hasil konfirmasi terkait kegiatan sidak 5 kios pupuk bersubsidi diwilayah Kecamatan Gumukmas, Bapak Fatoni selaku Anggota DPRD Jember Komisi B mengatakan “Sidak kali ini di Kecamatan Gumukmas, kios – kios dalam menjual pupuk bersubsidi sama dengan yang lain, menjual dengan harga eceran diatas HET Rp.140.000 dan bukan diluar RDKK, jadi sesuai dengan kesepakatan kami di 13 februari kemaren sudah sepakat, artinya beliau sudah legowo dan koperatif mengakui dan tau menyadari kesalahannya, jadi tugas anggota dewan itu bukan mencari kesalahan kios saja, bukan hanya memperhatikan kesejahteraan petani saja, tapi kesejahteraan kios harus dipikirkan, ketika kira – kira ada HET itu apa dampaknya terhadap kios, ini soal tentang HET saja diawal, ketika kita temukan masih ada kios yang nakal lagi, maka saya akan masuk lebih dalam lagi, itu sudah ada direncana saya, maka ada sebagian teman menanyakan apa khusus didapil IV, tidak, kami akan melakukan sidak di seluruh Kabupaten Jember.” Ungkapnya.

“Karena saya anggota DPRD Kabupaten Jember, dan Alhamdulillah saya ketemu Abah Samsul dan distributor yang lain serta pak Suroto selaku paguyuban, saya diterima dengan baik, akan melakukan SP1 berjanji mulai hari ini dan seterusnya menjual sesuai HET, himbauan melalui Bu Dina perwakilan distributor PT.PPI, pak Suroto selaku ketua paguyuban Gumukmas, untuk tidak bosan – bosan mensosialisasi untuk menjual pupuk subsidi urea dan Ponska sesuai dengan HET, tidak boleh lebih dengan alasan apapun, makanya saya titip pesan juga untuk kios – kios yang mendapat tekanan atau dari siapapun, atau dari oknum langsung kontak saya, ini merupakan suatu bentuk pembinaan dulu, baru himbauan – himbauan ini setelah intruksi setiap kios itu untuk HET Urea Rp.112.500,-, untuk Ponska Rp. 115.000, ini menyentuh langsung pada masyarakat petani, itu yang banyak di cari, tidak ada alasan pupuk langka, tidak ada untuk iuran, pokoknya sesuaikan dengan HET.” Jelas Bapak Fatoni.
(Pewarta : Andik)