Kelompok Tani Rukun Desa Ngampelrejo, Datangi Komisi B DPRD Jember, Sampaikan Keluhannya Terkait Pupuk

Jember, independentnew-post.com

Kelompok tani rukun dari desa ngampelrejo kecamatan Jombang, kabupaten Jember datangi Komisi B di DPRD Kabupaten Jember, kedatangannya ingin menyampaikan terkait permasalah penyaluran pupuk di desanya, kedatangan kelompok tani rukun tersebut disambut baik dengan anggota komisi B DPRD Kabupaten Jember. Jum’at (08/11/2024).

Sementara hasil pertemuan dengan kelompok tani, menurut Bapak Fatoni Komisi B DPRD Kabupaten Jember, mengatakan “Sebenarnya masalah yang urgen disampaikan oleh kelompok tani itu, utamanya kelompok rukun di desa ngampelrejo itu yang tadi datang kesini ada 2 kelompok tani, kelompok tani rukun dan kelompok tani Handayani, khusus kelompok tani Rukin diwakili oleh pak Buhari ketuanya, menginginkan muncul atau berdirinya kios baru, alasannya apa, yang lama pembisnis pupuknya tidak bagus, seperti pupuknya ada dibilang tidak ada, artinya tidak transparan, itu yang di sampaikan oleh pak Buhari selaku Poktan rukun.” Jelas Bapak Fatoni.

Bapak Fatoni Komisi B DPRD Kabupaten Jember

Masih kata pak Fatoni, “Tadi itu masih belum sempat terselesaikan, saya tau kelompok tani rukun kurang puas, karena belum ada jawaban tegas dari distributor selaku eksekutor yang mengevaluasi pupuk terhadap tidak ada jawaban tegas, tapi saya selaku anggota komisi B akan segera turun jemput bola, akan saya datangi distributor kekantornya membicarakan soal ini, karena ini kan dapil 6 dapil saya, antara kelompok tani rukun yang diketuai pak Buhari dan kios pupuknya mas Iwan itu sama sama orang saya, dulu relawan cak Toni, maka saya harus bijak menyikapi itu, bagaiman bisa diterima oleh kedua belah pihak, kami nantinya akan menutup dan membuat kios pupuk baru yang dikelola oleh kelompok tani rukun sendiri, karena tadi dari petani rukun menyampaikan bahwa lima tahun tidak mendapatkan pupuk, walaupun namanya ada RDKK tapi tidak mendapatkan pupuk, ini ada sesuatu yang salah, yang tau ini kios, menurut petani pupuknya datang tapi dia walaupun muncul namanya di RDKK tidak dapat pupuk, langkah saya selanjutnya akan langsung ke distributor dan kedepan saya akan membentuk tim satgas mafia pupuk, tadi sudah disepakati harga eceran tertinggi.” Ujarnya.

Bapak Buhari selaku ketua kelompok tani rukun desa ngampelrejo kecamatan Jombang

Sementara disisi lain, Bapak Buhari selaku ketua kelompok tani rukun desa ngampelrejo kecamatan Jombang kabupaten Jember, terkait rakor dengan komisi B mengatakan  “Rapat dengan Komisi B DPRD Kabupaten Jember ini masalah pupuk pak, kalau saya sebagai kelompok tani berharap pupuk yang datang ke kios itu penyalurannya lancar, kuncinya itu, lancar sesuai RDKK, kelompok tani dan petani meminta pokoknya yang penting pupuknya itu lancar, siapapun kiosnya, kalau dilapangan hambatannya petani itu dari kios, penyaluran dari kios itu kurang transparan, harusnya data petani itu masuk di RDKK, baru dapat pupuk tapi di aplikasi masuk tidak, kalau tidak masuk otomatis didaftarkan kembali, dengan persyaratan dengan KTP dan jatah pupuk petani sesuai dengan aturan perhektarnya mendapat pupuk urea sekian sekian ada di datanya, jadi datanya per hektar ada sendiri, Ponska sekian, urea sekian, kalau di RDKK ada dan di aplikasinya tidak masuk, berarti ada kesalahan, dan tanggapan saya terkait rapat dengan komisi B, ya karena waktunya tadi juga mepet, mungkin ada pertemuan lagi, ini masih kurang Marem para petani petani, sudah saya kasih tau permasalahan ini, jadi kedepan bagaiman kios penyalur itu bisa berjalan dengan baik, harapan saya penyaluran pupuk di kios ke petani lancar dan harus transparan.” Jelas Pak Buhari.

(Pewarta : Fifi/Andik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *