Kejaksaan Negeri Jember Gelar Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Kajari : “Mari Ikuti Ajaran – Ajaran Kanjeng Nabi & Banyak Bersholawat”

Jember, independentnew-post.com

Maulid Nabi adalah peringatan atau perayaan yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah, Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Peringatan ini adalah bentuk ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, karena Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang sempurna bagi umat Islam. Beliau memiliki sifat dan akhlak yang mulia, yang patut kita contoh dan tiru dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya Kejaksaan Negeri Jember, dalam upaya meneladani akhlak dan Ajaran – Ajaran yang mulia Nabi Muhammad SAW, telah melaksanakan acara kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1446 Hijriah di aula Kejaksaan Negeri Jember, Jl. Karimata No.94, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kegiatan tersebut dihadiri oleh penceramah Doktor Abdul Haris, dan dikuti oleh seluruh anggota dan pegawai Kejaksaan Negeri Jember, serta Ibu – Ibu Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, ditambah anak magang dari Unej dan dari WIN. Jumat (27/09/2024).

Kegiatan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kejaksaan Negeri Jember dengan Penceramah Doktor Abdul Haris

Dilain sisi, Kajari Jember Bapak Ichwan Effendi, SH., MH. saat diwawancarai terkait acara kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kejaksaan Negeri Jember tersebut mengatakan “Kita ini mengaku hamba – hambanya, atau jadi pengikut – pengikutnya Kanjeng Nabi, mengaku cinta Kanjeng Nabi, tapi kenyataannya tidak semuanya seperti itu, makanya kami yang senior – senior ini kemaren berpikiran ayolah kita ajak anak – anak muda kita ini untuk betul – betul ingat sama Kanjeng Nabi, Kanjeng Nabi itu selalu ingat sama umatnya sangat luar biasa, bahkan Beliau ketika mau dicabut nyawanya saja yang diingat cuma umatnya, bukan anaknya, bukan istrinya, bukan sakitnya beliau, tapi yang di ingat cuma umat, umat, umat, nah untuk itu, saya pingin punya jajaran di sini itu betul – betul ingat sama Kanjeng Nabi dan juga bisa mengikuti ajaran – ajaran yang diberikan oleh Kanjeng Nabi kepada umat, itu yang membuat keinginan kita mengadakan acara Muludan ini, makanya tadi Alhamdulillah sudah terlaksana, tadi juga ustadnya luar biasa sekali ketua MUI Doktor. Abdul Haris, memberi ceramahnya bagus sekali, mengingatkan kita kepada Kanjeng Nabi, terus mengajarkan kita bagaimana ajaran – ajarannya, terus salah satunya dicontohkan itu agar kita menjadi seorang pemaaf, tidak berkata yang jelek, untuk menahan emosi dan sebagainya mending diam kalau tidak bisa bersikap sabar, itu tausiahnya beliau.”

Kegiatan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kejaksaan Negeri Jember

Masih kata Bapak Kajari Jember “Inti dari kegiatan ini yaitu mengajak kepada jajaran disini atau mungkin ada masyarakat yang mendengar itu adalah untuk mengingat Kanjeng Nabi dan supaya mensuri tauladani ajaran yang diberikan Kanjeng Nabi, kemudian kegiatan ini kami sementara cuma mengundang anggota, karena menurut kawan – kawan, ini memang lama tidak ada disini, mangkanya ini kita menghidupkan kembali, mudah – mudahan ini bisa tiap tahun, sementara yang kita ikutkan pegawai disini, tambahan anak magang dari Unej dan dari WIN ditambah lagi dari ibu – ibu ikatan Adhyaksa Dharmakarini, himbauan kami ayo ikuti ajaran – ajaran Kanjeng Nabi, kita laksanakan dalam kehidupan sehari – hari, kita selalu mengingat Kanjeng Nabi, kita selalu bersholawat kepada beliau, karena sholawat ini luar biasa, ibadah yang lain itu yang melaksanakan adalah manusia, manusia, manusia, tapi kalau sholawat ini seperti yang sering kita dengarkan itu, malaikatpun bersholawat kepada Kanjeng Nabi, apalagi kita yang mengaku hamba – hambanya, jangan sampai kita lupa untuk bersholawat, kemudian harapan kami agar anggota disini, jajaran disini, ataupun yang mendengar tausiah dari ustad tadi itu bisa mengikuti Ajaran – Ajaran Kanjeng Nabi dengan benar melaksanakan, kemudian banyak bersholawat”. Ujarnya.

(Pewarta : Fifi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *