
Situbondo, independentnew-post.com
Selamatan Desa Baderan memiliki prosesi wajib yang akan dilaksanakan oleh masyarakat atau warga Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Pelaksanaan Selamatan Desa Baderan Tahun 2023 yaitu pada hari Sabtu tanggal 01/07/2023.
Dalam hal penentuan waktu lainnya selamatan Desa Baderan bisa menggunakan Wuku Wugu dengan hari yang sama yaitu Kamis Legi, Jum’at Pahing, dan Sabtu Pon. Namun waktu Gumbreg dan Wugu cukup diambil salah satunya sehingga jarak Selamatan Desa Baderan bisa dilakukan setiap tahun. Karena waktu Wuku Gumbreg dan Wuku Wugu bisa jadi waktunya hanya selisih beberapa bulan saja masih di tahun yang sama.

Foto : Kepala Desa Baderan bersama Perangkat Desa Baderan




Foto : Prosesi Kegiatan Acara Selamatan Desa Baderan
Adapun Prosesi Selamatan Desa Baderan atau Warga setempat menyebutnya sebagai Kadisah ini diawali dengan pemotongan sapi dengan ciri-ciri tertentu, kemudian dilanjutkan Tasyakkuran Selamatan Desa, Prosesi Ancakan, Kirab Budaya yang terdiri dari kencak Jeren, Penabuhan Kennong Tellok, Ritual Pojien, Kerapan Sapi diakhiri dengan Nyacak (Mengadu sapi secara simbolis).
Sementara itu, dalam pelaksanaan prosesi Kadisah masih terdapat beberapa hal sakral yang diselimuti dengan suasana mistis, akan sangat terasa bagi masyarakat yang mengikuti ritual tersebut secara langsung, berikut ini 3 prosesi penuh mistis dalam ritual selamatan Desa Baderan.
1. Kuda yang ditunggangi arwah leluhur
Saat pelaksanaan kirab budaya di Desa Baderan, terdapat barisan kuda yang diikut sertakan dalam prosesi tersebut, namun akan ada seekor kuda yang dibiarkan kosong tanpa ada yang menungganginya, hal ini menurut kepercayaan warga Desa Baderan, kuda tersebut dipersiapkan untuk arwah para leluhur yang dipercaya juga mengikuti ritual selamatan Desa Baderan.
2. Kennong Tellok dan Tarian Kadisah
Kennong Tellok akan ditabuh mengiringi tarian Kadisah Baderan. Tarian dengan ritme yang tidak seperti biasanya ini jika diperhatikan akan membuat bulu kuduk merinding, tarian tersebut dilakukan sambil berjalan kaki menuju astah penyanderen sebagai titik akhir kirab budaya saat selamatan Desa Baderan.
3. Pojien Baderan
Pojien Kadisah Baderan berisi puji-pujian kepada Tuhan, terdapat beberapa bacaan aksara arab dan penyebutan seperti bunyi alat musik.




Foto : Prosesi Kegiatan Acara Selamatan Desa Baderan
Selamatan Desa Baderan merupakan Warisan Budaya Desa yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Baderan, di dalam Selamatan Desa berisi pengharapan atas kemakmuran desa, kedamaian, sandang pangan dan hasil pertanian yang melimpah, acara tersebut dihadiri langsung oleh kepala Desa Baderan, Tokoh Tokoh Desa Baderan, perwakilan dinas pariwisata situbondo, Pejabat Kecamatan Sumber Malang, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Baderan, serta Masyarakat Desa Baderan khususnya yang memeriahkan acara tersebut.
(Pewarta : Hor/Nal)