
Tabanan, independentnew-post.com
Nasib sial menimpa Soya, warga Desa Macanputih, Banyuwangi. Pria yang sehari harinya bekerja sebagai penebas padi ini menjadi korban penipuan oleh rekan kerja yang baru dikenalnya.
Saat ditemui wartawan Minggu 29 Januari 2023, Soya menceritakan peristiwa penipuan yang dialaminya “Tepatnya kejadian itu berlangsung sebelum Corona melanda. Saat itu saya berniat mengadu nasib dan peruntungan di Bali, dengan menebas padi di Bali, terutama di wilayah Tabanan,” ucap Soya mengawali ceritanya.
“Sebelumnya semua lancar lancar saja, sampai saya ketemu seseorang sebut saja X, yang mengaku berasal dari Jember yang saat itu juga tinggal di Bali. Dia mengajak bermitra, dengan cara dia yang mencari petani dan membeli hasil panennya, kemudian diberikan kepada saya,” kenang Soya.
Untuk memperlancar kemitraan ini X minta uang pada Soya sebesar Rp 22.000.000 (dua puluh dua juta rupiah), dengan dalih dijadikan DP untuk petani pemilik padi. Dengan kepercayaan penuh Soya memberikan uang yang diminta X, dengan harapan kerjasama tersebut lancar.
“Setelah saya beri uang tersebut, X ini malah tidak ada kabarnya, hasil padi pun tidak ada. Saya coba cek di tempat kosnya ternyata X bersama istrinya sudah tidak ada, bahkan informasinya dengan istrinya juga sudah pisahan. Saya mulai bingung, saya coba hubungi handphonenya malah gak aktif semuanya,” tambah Soya.
Seiring waktu Soya terus coba menghubungi X, pernah suatu saat bisa komunikasi, X janji pada Soya akan mengembalikan uang yang telah dia bawa, “Waktu itu dia janji mau jual rumah, cuman waktu itu wabah Corona mulai menyerang, jadi di pakai kesempatan sama dia. Sekarang sudah gak bisa dihubungi lagi,” jelasnya.
“Saya berharap X ini sempat membaca berita ini, atau mungkin ada yang kenal dan sempat membaca berita ini, tolong disampaikan pada X, agar X menghubungi saya. Saya tunggu itikad baiknya, kalau memang tidak ada itikad baik, saya akan tempuh jalur hukum,” ungkap Soya.
(Pewarta : Budi)