Kader Golkar Luncurkan Warung Kuning, Upaya Perkuat Peran UMKM

Jember, independentnew-post.com

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti menjadi penggerak roda perekonomian nasional dengana kontribusi dan perannya dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dibanding entitas bisnis lainnya. Selain itu juga terbukti bahwa UMKM mampu menyerap tenaga kerja.

Namun, beberapa kendala juga dihadapi UMKM diantaranya adalah keterbatasan kemampuan penetrasi pasar, pengembangan jaringan usaha dan permodalan.

Menggapi permasalahan tersebut, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Jember, H. Karimulloh Dahrujiadi, menawarkan program Warung kuning, sebagai upaya untuk memperkuat pelaku UMKM.

“Melalui program itu, kami akan membuat toko mini, bertuliskan Warung Kuning,” terang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur itu.

Politisi dari Partai Golkar itu juga menjelaskan, program ini insiatif dari kader partai yang ada di Jember.

“Saya berharap, program ini bisa berjalan di kecamatan yang ada di Kabupaten Jember,” ujar Haji Karim.

Diharapkan, imbuhnya, program tersebut membantu pelaku UMKM, terutama di tengah covid19 yang masih memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia.

Terkait produk yang dipasarkan, Haji Karim mengatakan, Warung Kuning akan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat.

“Warung Kuning nantinya akan menyediakan keperluan sehari-hari masyarakat, misalnya sembako dan kebutuhan harian lainnya,” pungkas Haji Karim saat launching perdana Warung Kuning di wilayah Kecamatan Bangsalsari.

Sementara itu, Tino Cahyono, dari One Way Shop (OWS) yang merupakan pelaksana program kerjasama UMKM dengan Golkar itu mengatakan, Warung Kuning akan direalisasikan di 100 desa yang tersebar pada 31 kecamatan se-Kabupaten Jember.

Terkait produk yang tersedia di Warung Kuning, Tino menjelaskan, akan didapatkan dari kelompok masyarakat yang memproduksi. Misalnya produk makanan ringan, seperti rengginang, kripik, dan aneka makanan lain.

Masih kata Tino, setidaknya, ada 2 peran UMKM yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yakni pertama, untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

“Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM,” terang Tino.

Kedua, lanjutnya, sektor UMKM meratakan tingkat perekonomian rakyat. Sebab UMKM berada di berbagai tempat. “Termasuk di daerah pelosok, yang jauh dari kota,” kata Toni.

Tino mengharapkan, UMKM,  khususnya yang berada di desa, bisa mengembangkan jaringan dan penguasaan pasar serta mampu bertahan dalam berbagai situasi dan kondisi apapun.

Kedepan, jelas Tino, pelaku sektor UMKM akan memperoleh pelatihan produksi maupun pemasaran termasuk juga pelayanan konsumen.

“Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah usaha perdagangan adalah kualitas layanan yang diberikan pada para konsumen,” ungkap Tino.

Dijelaskan Tino, jika setiap usaha atau bisnis mampu menyediakan pelayanan yang prima, maka hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan.

“Nanti pelaku UMKM yang terpilih akan mendapat pelatihan produksi, pemasaran dan pelayanan konsumen. Harapannya, khususnya masyakarat menengah ke bawah, bisa mengembangkan usahanya,” pungkas pria bertubuh subur ini.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bangsalsari, H. Nur Kholis berharap, usaha kerakyatan seperti Warung Kuning ini bisa berkolaborasi dan dikeselerasikan dengan BUMDes.

“Kolaborasi dan akselerasi antara Warung Kuning dengan BUMDes bisa memperkuat dan meningkatkan perekonomian warga,” jelas ketua Asosiasi Kepala Desa itu.

Ditemui saat peluncuran Warung Kuning, Farida, asal RT 002 RW 036 Dusun Krajan B Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari ini mengaku sangat senang mendapat bantuan berupa tempat usaha.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar usaha ini berjalan lancar demi membantu roda perekonomian keluarga dan teman-teman yang memproduksi aneka makanan ringan yang disediakan di Warung Kuning ini,” pungkas Farida. (Fifi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *