Jember, independentnew-post.com
Kabupaten Jember menjadi tuan rumah rapat koordinasi membahas evaluasi PPKM di Jawa Timur. Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan diikuti oleh Bupati Jember, Bupati Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang secara luring, dan diikuti oleh para kepala daerah lainnya di Jawa Timur secara daring, Rabu (01/09/2021).
Turut hadir Wakil Bupati Jember KH. MB Firjaun Berlaman, Forkopimda serta beberapa pimpinan OPD Kabupaten Jember.
Bupati Jember Ir. H.Hendy Siswanto menerangkan berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Jember dalam menangani pandemi Covid-19 kepada Gubernur Jatim, termasuk pencapaian vaksinasi melalui berbagai serbuan vaksin dari Pemkab Jember maupun berbagai instansi lainnya baik negeri maupun swasta.
“Cara kami dalam PPKM level 3 ini menerapkan penanganan sektor hulu berbasis RT/RW dimana pada tahap pertama dilakukan di 3 kecamatan yang kasusnya tertinggi, rata-rata posisinya di daerah kota,” jelas Bupati Hendy kepada Gubernur.
Hendy menjelaskan lebih lanjut PPKM Berbasis RT/RW yaitu petugas juga akan turun ke rumah-rumah untuk melakukan swab ke warga yang mempunyai kontak erat dengan pasien Covid-19. Untuk itu, setiap Ketua RT/RW diwajibkan mendata warganya yang terpapar Covid-19.
“Jika hasil swab dinyatakan positif Covid-19, tenaga kesehatan akan menentukan apakah isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Keluarga dari pasien yang sedang isolasi akan diberikan beras dan lingkungannya akan disemprot disinfektan,” sambungnya.
Selain itu, setiap kecamatan juga wajib menyediakan 3 gedung sekolah sebagai tempat isolasi terpusatnya, tim bergerak menyebar ke kampung-kampung selama 7 hari berturut-turut. (Pewarta : Fifi)