Jember, independentnew-post.com
Penyintas Covid-19 yang bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen mulai berdatangan ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember. Mereka bersedia donor plasma konvalesen untuk selanjutnya ditransfusikan kepada pasien Covid-19 yang masuk kategori sedang sampai berat yang dirawat di rumah sakit.
Tidak mudah mengetuk hati para penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Hal itu terlihat dari masih minimnya penyintas yang bersedia datang ke UDD PMI Kabupaten Jember untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat PMI untuk terus berbagi kepada sesama, khususnya bagi pasien Covid-19 yang sedang dan berat, melalui sumbangan plasa konvalesen.
Bahkan, PMI kabupaten Jember mengirimkan surat kepada pimpinan TNI, Polri, instansi pemerintah maupun swasta untuk memotivasi anggota atau karyawannya yang menjadi penyintas Covid-19 untuk bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen. “Ayoo Rame-Rame…Seluruh Saudaraku Warga Jember Penyintas COVID 19, Agar Mendonorkan Plasma Konvalesen Melalui Unit Donor Darah / UDD PMI Kab Jember,” kata ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, saat ini banyak pasien Covid-19 yang mencari plasma konvalesen. Namun, jumlah pendonor plasma yang sudah ada belum memenuhi permintaan pasien Covid-19. “ Ini untuk menolong dan menyelamatkan Saudara Kita semua yang saat ini lagi dirawat di berbagai rumah sakit karena terpapar Covid 19,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini dibutuhkan lebih banyak lagi pendonor plasma konvalesen. ‘Antara kebutuhan dengan stok tidak sebanding. Permintaan sangat banyak tetapi pendonor darah plasma konvalesennya belum banyak. Makanya kami mengetuk hati para penyitas Covid-19 untuk bersedia menjadi pendonor plasma melalui UDD PMI Kabupaten Jember,” ujarnya.
Dengan syarat, pernah terjangkit Covid-19 dengan bukti hasil swab positif kemudian 14hari berikutnya negatif dengan bukti swab PCR juga. Bukan Orang Tanpa Gejala (OTG) tetapi yang punya gejala sedang sampai berat. Berat badan minimal 55 kilogram, usia 18 sampai 60 tahun, diutamakan laki-laki, kalau perempuan yang belum pernah hamil. Kemudian sudah sembuh/swab PCR negatif sampai 3 bulan sejak sembuh. “Terakhir lolos dari screening yang akan dilakukan menjelang donor darah plasma konvalesen,” imbuhnya. (Pewarta : Fifi)