Belajar Online Selama Pandemi Covid- 19, Justru Siswa Sering Memanfaatkan Main Game Online

Banyuwangi, independentnew-post.com

Selama Pandemi Covid- 19, dunia pendidikan telah melakukan upaya pembelajaran melalui online, akan tetapi tidak jarang bagi siswa dengan adanya pembelajaran secara online justru seringkali dimanfaatkan bermain game online, seperti halnya di Balai Desa Bubuk Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, yang terlihat anak – anak pelajar SD dan SMP sedang berkumpul bersama teman – temannya, bukan melakukan pembelajaran online, akan tetapi lagi asyik main Game online dengan memanfaatkan wifi free yang terpasang di Balai Desa Bubuk, mereka hampir tiap hari datang ke Balai Desa tersebut dengan alasan melakukan pembelajaran secara online, akan tetapi justru mereka terlihat asik bermain Game online, bukan belajar secara online. Selasa (17/11/2020).

Saat awak media datang ke Balai Desa Bubuk, tanpa di sadari atau tidak sengaja telah menemukan anak anak yang diperkirakan siswa SD dan SMP yang hampir sebagian besar sedang asyik bermain Game online sambil tertawa berjanda dengan temannya, salah satu siswa bernama FR yang mengaku siswa SMP Negeri Rogojampi yang rumahnya tidak jauh dari Balai Desa Bubuk saat ditanya “Dik kok bermain Game online, bukannya adik di suruh belajar oleh gurunya”, lalu dengan wajah gugup FR menjawab “Saya tidak bermain Game Online mas, cuma login Hp saya saja, tadi saya sudah ngerjain tugas dari sekolah, lalu setelah selesai, login Hp saja.” jawabnya sambil dengan nada gemetar. 

Perlunya pengawasan orang tua pada putra putrinya di saat pandemi Covid- 19, yakni pengawasan terhadap putra putrinya yang melakukan pembelajaran secara online, pasalnya hampir sebagian besar para anak anak dapat diindikasi telah memanfaatkan pembelajaran secara online digunakan untuk bermain game online.

Dengan adanya dampak pandemi Covid- 19 semua tingkat pendidikan di Indonesia mengalami kelumpuhan total untuk tahap pembelajaran, sehingga bagi orang tua dan guru perlu pengawasan, supaya para siswa terfokus belajar di rumah melalui pembelajaran online, ketimbang main Game online yang justru dapat merusak budi pekerti dan dapat merusak mata maupun saraf otak mereka yang disebabkan radiasi cahaya Hp apabila terlalu lama pemakiannya.

Semua ini menjadi tanggung jawab kita bersama, yakni orang tua dan Guru untuk saling membimbing dan mengawasi di masa pandemi Covid- 19, yang mana putra putrinya melakukan pembelajaran dirumah dengan cara online, semua ini dilakukan agar mereka terhindar dari virus Covid- 19, karena mereka semua merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. (Indahyani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *