Makanan Khas Nasi Pincuk Milik Uspanik Desa Dadapan Banyuwangi, Diminati Banyak Konsumen

Banyuwangi, independentnew-post.com

Makanan Khas Desa Dadapan Banyuwangi, Nasi Pincuk Milik Uspanik, Dusun Krajan Desa Dadapan RT 02 Rw 09 Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, sangat diminati konsumen, makan khas nasi pincuk adanya di pagi hari, yakni buka pukul 05.30 wib sampai pukul 08.00 wib, saat mulai buka biasanya masyarakat menyerbu makanan sederhana khas tradisi Desa Dadapan tersebut, pasalnya melihat dari harga cukup relatif murah di jaman sekarang ini, yakni dengan harga fantastis super murah. Nasi pincuk adalah nasi yang penuh aneka rasa di beri kuah santan kelapa di campur irisan temun kecil dengan parutan kelapa lalu di iringi pakai sambal tomat.

Nasi pincuk tersebut sudah turun temurun nenek moyang mewarisi tradisi kuliner, makanan nasi pincuk, ketan kirip dan lainnya yang tidak bosan – bosannya masyarakat sekitar Desa Dadapan berburu mencari nasi pincuk dengan harga sangat murah meriah,  mulai dari harga nasi pincuk Rp 3000,- (tiga ribu rupiah) sampai Rp 5000,- (lima ribu rupiah), ini memang menjadi ajang kuliner super murah yang ada di kawasan Dusun krajan.

Bukan hanya kalangan masyarakat Dusun Krajan saja yang berminat beli nasi pincuk Milik Uspanik, namun ada pula dari luar daerahpun yang ingin mencicipi nasi pincuk Milik Uspanik yakni dengan menu yang khas tradisi dari Desa Dadapan.

Kadang kala para perangkat Desa Dadapan juga sering menyempatkan waktunya untuk beli nasi pincuk di tempat Uspanik, konon dulu sejarahnya sejak puluhan tahun bahkan ratusan tahun nasi pincuk dari nenek moyang Desa Dadapan memang sudah digemari banyak orang, selain harga yang amat super murah meriah, juga karena masyarakat Desa Dadapan bersumber penghasilan menengah kebawah, yakni hampir sebagian besar buruh tani.

Sementara, salah satu pelanggan yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa “Saya hampir tiap hari datang kesini untuk beli nasi pincuk, sudah menjadi kebiasaan saya menikmati nasi pincuk di tempat sederhana ini, nasi pincuk bikin saya tidak pernah bosan, saya tidak mau nasi pincuk yang menjadi khas tradisi di Desa Dadapan ini sampai hilang, karena nasi pincuk Milik Uspanik memiliki rasa tersendiri, itu tidak bisa di bandingkan dengan yang lain,” ujarnya.

“Semoga tradisi nasi pincuk khas Desa Dadapan ini masih banyak di minati orang, mohon jangan sampai pudar atau punah.” Imbuhnya. (Indahyani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *