MH. Imam Ghozali, SH. Tokoh Aktifis dan Ketua LBH Nusantara yang juga pembina YPMN-B (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Banyuwangi), Angkat Bicara

Banyuwangi, independentnew-post.com

MH. Imam Ghozali, SH. Tokoh Aktifis dan Ketua LBH Nusantara yang juga pembina YPMN-B (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Banyuwangi), menyatakan jika para calon bupati yang saat ini sedang bertarung dalam pilbub, menurutnya diindikasi apakah bisa mensejahterakan masyarakat Banyuwangi dan memimpin kabupaten Banyuwangi.

Dalam pertemuannya pada saat ngopi bareng dengan para pemuda di Purwoharjo beberapa waktu yang lalu, pernyataan Ghozali itu terlontar dan menjadi topik hangat pembicaraan diantara yang hadir.

“Mau yang jadi bupatinya siapapun, sebenarnya masyarakat kabupaten Banyuwangi sudah terbiasa dengan kerja keras, jadi siapapun Bupatinya nanti tidak menjadi persoalan penting, namun demikian kita semua juga jangan sampai kehilangan Nalar Kritis terhadap kebijakan pemerintah kabupaten yang sekarang maupun yang akan datang”. ucap MH. Imam Ghozali, SH.

“Munculnya dua pasangan calon Bupati dari kalangan pemain lama, diindikasi pula apa bisa nantinya menjamin dan membawa masyarakat Banyuwangi lebih baik, dengan hanya munculnya dua pasang calon Bupati.” tambahnya.

Meskipun, masih menurut Ghozali, tidak dipungkiri ada kemajuan dalam bidang infrastruktur jalan serta bidang pariwisata, namun itu tidak sebanding dengan kerusakan SDA (Sumber Daya Alam) dari beberapa penambangan seperti Kegiatan Pabrik Tambang Emas Gunung Tumpang Pitu, bahkan diketahui jika perusahaan tambang yang mengelola tidak bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal, dilihat dari banyaknya dari Warga Banyuwangi yang berada disekitar tambang emas tetap menganggur dan tidak bisa bekerja disana, menandakan adanya tambang emas Gunung Tumpang Pitu masih di nikmati hanya beberapa orang yang diindikasi rawan KKN, apalagi diduga pula bahwa masyarakat sekitar Gunung Tumpang Pitu seakan akan lebih nyaman dengan adanya Wisata Pulau Merah bukan dengan keberadaan Ekploitasi Gunung Tumpang Pitu.

“PT BSI sendiri sebagai pabrik Tambang Emas tidak cukup koperatif menyerap tenaga kerja dari putra daerah, kemajuan Ekomoni Masyarakat Banyuwangi, semua sudah tahu bahwa ini lebih dari sikap mandiri masyarakat Banyuwangi dalam mengolah lahan pertanian”, tegas Ghozali.

“Setiap Pasangan Calon Bupati tentunya punya kontrak politik dengan Partai Pendukungnya, tapi bagai mana dengan kontrak politik dengan masyarakat??!!!”, tukasnya.

Lebih lanjut Ketua Laskar Nusantara yang juga akrab di panggil singa Nusantara menyatakan masih melihat sikon dan menunggu waktu yang tepat untuk menggalang PETISI sederhana yang nantinya akan di ajukan ke kedua pasang calon bupati untuk mereka tandatangani, dari situ kita setidaknya tahu mereka pantas dan layakkah jadi Bupati Banyuwangi, masyarakat juga tidak hanya menjadi alat legetimasi kekuasaan nantinya. (Bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *