Petani Situbondo Menjerit Akibat Pupuk Langka, DPC LSM Penjara Situbondo Angkat Bicara

Situbondo, independentnew-post.com

Beberapa hari ini kelangkaan pupuk bersubsidi yang ada di Kabupaten Situbondo sangat di rasakan oleh petani di karenakan sulitnya mereka untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.

Salah satu petani pada saat di komfirmasi yang identitasnya tidak mau di sebutkan mengatakan “Kelangkaan pupuk bersubsidi di rasakan sejak tahun baru, karena di beberapa kios tidak ada, bila ada, itu pun tidak di jual, padahal kami selaku petani membutuhkan pupuk tersebut, ada apa ini? Aneh bin ajaib pupuk ada namun gak di jual, bila kami gagal panen siapa yang rugi, tetap petani kan maz.” tegasnya.

“Gak mungkin pemerintah atau siapapun yang mau mengganti kerugian kami, kami sepaku petani hanya mengharapkan kepada pemerintah agar kebutuhan petani untuk di pikirkan itu aja.” imbuhnya.

Di lain tempat awak media independentnew-post.com mendatangi beberapa kios yang ada di Kecamatan Kapongan, ternyata apa yang di keluhkan warga itu memang benar adanya, di beberapa kios, pupuk bersubsidi itu memang ada, namun oleh kios tidak di jual.

Salah satu kios tersebut pada saat di datangi oleh salah satu petani untuk membeli pupuk, mengatakan pupuk tidak di jual, nunggu kunjungan dari dinas pertanian untuk menjual pupuk tersebut, dan di kios pupuk lainpun juga sama, mereka menunggu kunjungan dan bahkan menyarankan kepada petani untuk bertanya langsung kepada Bapak. Sentot Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo, sebab jarak kios tersebut tidak jauh dari rumah pribadi Kepala Dinas Pertanian.

Pada tanggal 31 Januari 2020 yang lalu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo saat di konfirmasi oleh awak media independentnew-post.com terkait pupuk yang ada di kios dan tidak di jual ke petani oleh kios tersebut, Bapak. Sentot Kepala Dinas Pertanian Kabupaten mengatakan bahwa “Pertanyaan anda itu agak baur bagi kami karena secara tehnis pada saat bulan januari, kami mengucurkan 3.500 ton pupuk, tetapi prilaku petani ketakutan sehingga pembelian pupuk yang seharusnya mereka membeli secara bertahap, kebutuhan sekarang ya beli sekarang bukan di borong, sehingga ada beberapa petani tidak mendapatkan, padahal pada bulan februari, maret dan seterusnya kami tetap menyalurkan sesuai kebutuhan, karena kebutuhan petani gak sama, apalagi panen kan empat bulan sekali kan gak mungkin tanaman baru semua maz.” tegasnya.

Bapak Sentot, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo

Ditengah tengah pada saat di konfirmasi Kepala Dinas Pertanian langsung menelpon pengawas pupuk untuk Kabupaten Situbondo setelah dari awak media independentnew-post.com memperlihatkan foto yang bertuliskan pupuk tidak di jual, dari hal tersebut Bapak Sentot baru membenarkan bahwa akan ada kunjungan namun kanyaknya kunjungan tersebut tidak jadi, kunjungan tersebut untuk melakukan survey ke kios kios pupuk, karena setiap pengiriman pupuk langsung habis, Tambahnya.

Disisi lain Ketua DPC LSM Penjara Situbondo Fajar mengatakan bahwa “Dengan adanya kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Situbondo, sangat merugikan petani, bila terjadi gagal panen yang di rugikan petani, terus siapa yang harus bertanggungjawab, Dinas Pertanian Kabupaten atau kios-kios yang ada di beberapa desa, bila distributor tidak sanggup untuk menyalurkan ke beberapa kios yang ada, lebih baik berhenti karena masih banyak yang sanggup untuk menjadi distributor demi ke makmuran petani, kami selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakan akan terus memantau kebutuhan pupuk bersudsidi tersebut, karena kami menduga adanya permainan antara distributor ke Kios-kios karena ini kebutuhan orang banyak.” Tegasnya. (Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *