Balawangi Akan Mengecam Keras Bila Terjadi Pelecehan Terhadap Adat Dan Budaya Banyuwangi

Banyuwangi, independentnew-post.com

Setelah melalui mufakat, Senin (13/01/2020) Perkumpulan masyarakat Pembela Adat dan Budaya Banyuwangi atau yang di singkat (BALAWANGI) mendatangi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi.

Kedatangan Balawangi di Dispar dan Kebudayaan Banyuwangi kali ini membawa 2 misi, pertama adalah silaturahim, dan yang kedua ingin mengklarifkasi atas beredarnya infomasi di media sosial kususnya di Facebook  tentang rencana adanya festival Parfi Award 2020. 

Menurut kabar festival tersebut nantinya akan di selenggarakan dengan penggunaan fashion model hantu, zombie, pocong, kuntilanak, sundel bolong serta tokoh hantu yang yang sangat menyeramkan. Yang menjadi paling miris adalah kabar rencana kehadiran penari Gandrung di ajang festival tersebut, dengan menampilkan penari gandrung namun di dandani dengan rias wajah yang buruk rupa, mirip dengan hantu atau genderuwo.

Di temui wartawan saat akan menyambangi Dispar, pimpinan Balawangi Solehudin mengatakan “Kami akan minta klarifikasi terkait kabar yang telah beredar luas tersebut, kami sangat menyayangkan adanya rencana penyenggaraan festival tersebut yang mana pihak panitia PARFI kami duga belum melakukan pemberitahuan kepada dinas Pariwisata dan kebadayaan Banyuwangi serta para penggiat seni dan budaya yang ada di Banyuwangi, mengenai Festival dengan dandanan nyleneh tersebut” jelasnya.

“Dalam hal ini kalau memang kabar ini benar, kami melalui Dewan Pimpinan Pusat Balawangi sangat menyayangkan dan kami sangat mengecam serta menolak keras atas pelecehan terhadap seni dan Budaya Banyuwangi, Kami dari Balawangi berharap pemerintah daerah segera brtindak tegas dalam menyikapi persoalan tersebut agar tidak semakin berkembang di masyarakat” pungkas beliau. (Bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *