Bondowoso, independentnew-post.com
Warga Desa Sukodono Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso merasa kecewa dengan Program Prona, kekecewaan tersebut dituangkan dengan memampang Benner di pinggir jalan yang bertulisan Forum Warga Peserta Prona Tahun Anggaran 2017- 2018 di duga ada masalah dengan program Prona di Desa Sukodono.
Warga Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kecewa terhadap proses pelaksanaan program pembuatan sertifikat tanah di desanya.
Pasalnya, sudah lebih dari satu tahun belum juga selesai walau sudah membayar uang sebesar Rp 300 ribu yang diminta oleh penyelenggara, sampai saat ini sertifikat tanah itu belum kunjung selesai dan tidak ada kejelasan.
Polemik permasalahan Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) semakin hari semakin menyisakan noda hitam di dalam lingkup internal pemerintahan Desa.
Bahkan salah satu Warga sudah menyerahkan sejumlah biaya yang bervariasi untuk biaya pembuatan sertifikat Prona tersebut, yang diminta oleh penyelenggara.
“Uang itu kami sudah serahkan pada Sekretaris Desa (Sekdes) setempat pada saat awal proses pembuatan sertifikat. Karena Sekdes yang mengurus program sertifikat tanah itu”, ujar salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.
Saat di konfirmasi, Sekdes Sukodono (Eliriyanto) menjelaskan, Terkait progaram Prona Yang ada di Desa Sukodono, Kouta dari BPN 1358 yang sudah di selesaikan 461 dari sisa 897 Tersebut Akan di Selesaikan Dalam Tahun 2020. Jelasnya
Tambah sekdes Desa Sukodono, Tadi ada petugas Dari BPN membawa sertifikat yang sudah Selesai Insyaallah Minggu Depan akan di serahkan kepada Pemilik SHM di Balai Desa Sukodono dan hari selasa saya bersama Kepala Desa Sukodono akan mengahadap BPN Bondowoso. Terkait penyelesaian Sisa Sertifikat yang Belum Selesai. Ungkapanya. (Bersambung…) (DvD)