Rugi Kalau Tidak Membaca : Ada Yang Unik Di Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Yogyakarta, independentnew-post.com

Masjid Jogokariyan Yogyakarta  merupakan salah satu masjid yang terletak di jalan Jogokariyan No. 36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Warga kampung Jogokariyan setiap waktu memakmurkan masjid ini, masjid ini buka 24 jam sebagai pusat ibadah, ekonomi, budaya penduduknya. setiap selesai subuhan ada sarapan berjamaah, ngeteh berjamaah. ada yang unik di masjid ini.

Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Bagi jamaah yg kehilangan apapun di masjid ini baik itu sendal, sepeda atau bahkan motor, maka pengurus masjid Bertanggung Jawab menggantinya dengan yang baru dengan merek yg sama.

Warganya yang tidak ke masjid berjamaah didata, didatangi rumahnya dicarikan solusi hidupnya, kalau miskin dituntaskan, kalau anaknya tidak mampu sekolah langsung diberi beasiswa, kalau rumahnya rusak langsung dibedah dengan Uang Saldo Masjid, Saldo masjid ini harus Nol Rupiah setiap dilaporkan ke Jamaah, tidak boleh ada yang nganggur, uang infaq dan sedekah mesti langsung tersalurkan ke Jamaah. Masjid ini ada penginapan gratis bagi yang musafir dan tidak mampu bayar hotel, fasilitasnya bintang 3, gratis makan, bahkan kalau ada musafir kehabisan ongkos ke Masjid ini saja, dijamin dikasi ongkos pulang.

Suasana Masjid Jogokariyan Yogyakarta di Malam Hari

Ada ATM beras, yang tidak mampu beli beras ke masjid saja gesek ambil beras, yang sakit ada klinik masjid gratis, ada ngopi ngeteh gratis tiap waktu dan lain lain, Masjid ini buka 24 jam, pintunya tidak boleh digembok, semua permasalahan jamaah dikoordinasikan dengan pengurus dan dicarikan solusinya.

info tambahan tentang manajemen Masjid Jogokariyan ini:

Masjid ini memiliki 36 toilet/kamar kecil jadi jamaah tidak perlu antri berlama lama, Manajemen masjid ini sudah melakukan bedah rumah untuk 30 rumah di sekitar masjid ini, membantu pemuda di sekitar masjid untuk memudahkan mereka menikah, membantu pelunasan hutang bagi jamaah yang terjerat Hutang, Setiap jumat kotak amal masjid ini terisi minimal 13 juta rupiah/jumat, saldo itu harus di Nol Rupiahkan segera, akan digunakan segera untuk kemaslahatan jamaah sekitar masjid, Ada BUMM (Badan Usaha Milik Masjid).

Jika Masjid lain dengan bangga mengumumkan bahwa saldo infaknya puluhan bahkan ratusan juta rupiah, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman saldo-infak harus NOL Rupiah !! menurut LKM Masjid, Infak itu ditunggu pahalanya untuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank.

Pengumuman infak jutaan juga dihawatirkan akan menyakitkan jika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah Sakit karena tak punya biaya atau tak bisa sekolah.

Masjid yang menyakiti Jamaah adalah tragedi dakwah, sehingga dengan pengumuman saldo infak NOL Rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya.

Pintu Gerbang Kampoeng Ramadhan Jogokariyan

Bahkan Masjid Jogokariyan ini malah mensejahterakan warganya dengan fasilitas wifi gratis, ruang olah raga untuk anak anak dan dewasa, buka puasa 5.000 piring nasi setiap hari selama bulan ramadhan.

Masjid Jogokariyan ini juga sanggup mencover warganya yang sakit dengan membawa Kartu Sehat Mesjid ke Rumah Sakit dan Klinik manapun di Yogyakarta, termasuk memberi hibah umrah bagi jamaah yang istiqomah shalat subuh di Mesjid.

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” – (QS. At-Taubah 18).

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan

Point Terpenting dari Masjid Jogokariyan yakni Masjid Jogokariyan menjadi masjid percontohan masjid yang makmur kegiatan di seluruh Indonesia.

Masjidnya  hanya berlokasi di tanah wakaf 700 m2 tapi dengan 3 lantai, dan hanya masjid kampung (bukan masjid jamik) dan Kampung Jogokariyan dulunya bukan basis Muslim yg kuat, Takmir mendata statistik kampung sekitar masjid (yangg sudah sholat/belum, yangg sholat jamaah ke masjid/belum, yang muslim/non muslim, beserta semua anggota keluarganya) untuk pemetaan target dakwah, Takmir masjid berusaha menggembirakan masyarakat dan membuat mereka mau bersujud dengan berbagai cara yang syari, Setelah mereka mau datang ke masjid, harus dibuat nyaman dan diisi dengan taklim taklim ringan.

Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Takmir tidak boleh memarahi anak anak yang ramai di masjid, tapi memberikan hadiah makanan ringan kalau tidak ramai dan mengganggu jamaah di masjid, yang belum jamaah ke masjid/belum sholat dibuat undangan seperti pernikahan dan disediakan makanan di masjid saat acara sholat jamaah. Makanan ditawarkan pada jamaah yang mau menjadi donatur untuk mentraktir makanan, yang belum bisa sholat diajari sholat oleh takmir (di masjid atau di rumah masing masing), Kas masjid tidak pernah besar bahkan targetnya adalah 0 (nol) tiap akhir bulan, karena kas masjid yang besar tanda takmir tidak bisa mengelola infaq jamaah menjadi pahala yg segera mengalir ke penginfaq, Ada sarapan bubur, lontong sayur, susu kedelai, dan lain lain tiap Ahad bada subuh, Ada 500 – 1000 nasi bungkus tiap bada jumat (dana swadaya jamaah), Ada divisi usaha penyewaan kamar penginapan di lantai 3 masjid untuk membayar petugas kebersihan dan tambahan operasional masjid, Tidak ada gaji untuk takmir kecuali petugas kebersihan, karena gaji dari Allah tidak ada maksimalnya, sementara gaji manusia ada minimumnya (UMR).

Masjid Jogokariyan Yogyakarta

TPA diajar oleh anak anak RISMA/RMJ, Ada infaq beras (kotak amal khusus beras) untuk disalurkan ke dhuafa, walaupun sekarang isi kotak infaq beras itu berubah jadi uang, karena jamaah malas bawa beras. Bantuan untuk dhuafa ini diambil di masjid bada subuh, Masjid Jogokariyan ini buka 24 jam dan ada WiFi gratis 24 jam dan Taklim untuk jamaah sangat banyak baik siang maupun malam. bahkan ada angkringan di depan masjid (tongkrongan) untuk jamaah ngobrol dan orang orang mampir istirahat, begini jika masjid dikelola dengan benar dan dipercaya jamaah, maka dana dana infaq dan dari donatur sangat mudah didapat, termasuk untuk donatur makanan, dan lain lain. Jika kas masjid banyak justru jamaah malas menyumbang, tapi jika sedikit mereka akan tergerak untuk infaq. Masjid itu milik Allah (QS AlJin: 18) sehingga rezeki masjid akan dijamin oleh pemilik masjid (Allah) dan takmir hanyalah pelayan umat (jamaah).

Semoga bisa dijadikan contoh untuk para takmir masjid yang lain dan yang ingin liburan ke Yogyakarta bisa mampir ke Masjid Jogokariyan di Jl. Jogokariyan No.36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143
(0274) 419271. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *