Jember, independentnew-post.com
Sesuai dengan informasi yang didapat dari salah satu media cetak & online (Suksesi), Diduga seoarang oknum Guru salah satu MTS Di Jember, sebut saja MH (nama samaran Pelaku), MH diduga telah mencabuli muridnya sebut saja Bunga (nama samaran korban), sejak menjadi siswi salah satu MTS di Jember dan diduga pula bahwa pencabulan oknum Guru salah satu MTS di Jember tersebut terhadap Bunga (nama samaran korban) masih berlanjut hingga bunga duduk di bangku SMK kelas XI, yang umur bunga masih 17 tahun, dan perbuatan tersebutpun diduga telah diakui oleh MH (nama samaran pelaku), sesuai kutipan berita dimedia Suksesi.
Dalam kutipan media Suksesi tersebut, MH (nama samaran pelaku) ketika dikonfirmasi media Suksesi di MTs tempat dirinya mengajar, MH (nama samaran pelaku ), diduga telah mengaku sudah tiga tahun menjalin hubungan terlarang dengan Bunga serta sudah tiga kali masuk hotel dengannya. “Tiga tahunan (berhubungan, red). Ya tiga kali (masuk hotel, red),” ungkapan MH kepada media Suksesi.
Bukan hanya MH (nama samaran pelaku), Bunga (nama samaran korban) juga menyampaikan saat dikonfirmasi media Suksesi pada Selasa (24 September 2024), di sekolahnya, Bunga diduga telah mengaku jika pertama kali melakukan hubungan suami istri dengan MH ketika dirinya masih sejak berusia 16 tahun atau setahun lalu. “Umur 16, Kelas 1 SMA/kelas 10 (berhubungan badan pertama kali), dan MH (nama samaran korban), menggunakan alat kontrasepsi serta sudah tiga kali masuk hotel dengannya. “Iya…. Pakai (kon…., red), tiga kali (masuk hotel, red). Jangan dibilangin ke siapa-siapa ya Pak,” ungkapan Bunga kepada media Suksesi.
Setelah membaca dan mengetahui informasi dari media tersebut, beberapa awak media, mencoba mendatangi MH (nama samaran pelaku) dikediamanya, pada hari senin, 30 September 2024, dengan tujuan konfirmasi lebih lanjut tentang kebenaran berita tersebut, akan tetapi bersama beberapa awak media lainya tidak bertemu MH (nama samaran pelaku), hanya bertemu istri MH (nama samaran pelaku).
Dan istri MH nama samaran pelaku) menyampaikan kepada awak media, bahwa MH (nama samaran pelaku) sedang keluar untuk menjalankan transaksi jual beli kendaraan bermotor di wilayah jombang, sehingga salah satu awak media, berusaha menghubungi MH (nama samaran pelaku), melalui melalui Whatsapp sampai beberapa kali tidak ada jawaban dari HM, hingga diterbitkanya berita ini.
(Pewarta : Andik)