Jember, independentnew-post.com
Kementrian Energi dan Sumber Daya Energi telah menggelar Sosialisasi Teknis dan Pelaksanaan Program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Indonesia 2 Tahun 2024 di Cafe Blambangan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Kegiatan sosialisasi tersebut di hadiri dari Kementrian ESDM, Anggota Dewan, Eksekutif, dan sekitar 110 peserta yang terdiri dari Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso. Minggu, (01/09/2024).
Sementara, dari hasil wawancara dengan Bapak M Zamroni dari Kementrian ESDM bidang pengembangan program dan statistik, terkait Kegiatan Sosialisasi Teknis dan Pelaksanaan PJUTS tersebut, mengatakan “Sosialisasi dan persiapan untuk implentasi program PJUTS 2024, kita tahu bahwa program PJUTS adalah program prioritas pemerintah pusat, dimana harus dilaksanakan ditahun ini, anggarannya cukup besar sekitar empat ratusan, diseluruh Indonesia terbagi ada 5 kelompok, grub ini ada di Indonesia dua, dan di umumkan secara terbuka lewat sirup, disitulah juga muncul, tadi sudah saya sebutkan nama kabupatennya di Jawa Timur, salah satunya Jember, program ini berjalan harus didukung oleh dewan, kami usulan dari teman teman kepala desa sudah saya diskusikan dengan dewan, khususnya di komisi 7, komisi 7 sudah weelcome, rekapnyapun sudah kami sampaikan kepada dewan komisi 7, nanti kita ambil lagi sudah ada rekomendasi dewan, kemudian langsung kami bawak ke PPK, PPK mengevaluasi lagi, realisasi program ini paling cepat di bulan ini.” Ujarnya.
Masih kata Bapak M Zamroni “Kami melakukan dengan berkesinambungan, finalnya berkelanjutan, mereka sudah berjalan disekitar 3 – 4 tahun, karena ini program prioritas, untuk target pertama kita membentuk, membangun suatu desa yang terang awalnya menggerakkan roda ekonomi, menggerakkan UMKM yang ada di daerah desa, terus kemudian dari desa bisa membesarkan income, kenapa ketika PJUTS terpasang, tiang tersebut bisa menghasilkan pendapatan baru didesa, dan meningkatkan PAD”.
“Program PJUTS ini memang sudah berjalan hampir tiga tahunan, tapi kita juga melihat tetap keterbatasan garap, seandainya memang ada desa kami tidak pandang bulu, kalau memang desa layak dan nanti ada usulan dan nanti dikonsultasikan dengan dewan dan setuju, yakin nanti akan cair, tadi sudah saya sampaikan pada teman teman kepala desa bahwa ini tidak ada batasan, negara harus adil.” Kata Bapak M. Zamroni.
“Yang hadir dalam acara sosialisasi ini, yakni ada dua orang dari kementrian, dewan satu orang, dari eksekutif ada 3 orang, peserta sekitar ada 110 orang, dari kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, tapi lebih banyak ke Jember, jadi program ini sudah kami sosialisasikan dari tingkat propinsi, sampai ke kabupaten/kota dan diharapkan sampai ke desa desa, kami hadir adalah salah satu, memang ada desa desa yang belum tau, makanya kami berusaha untuk menjemput bola, kita hadir dengan acara seperti ini, ini sifatnya kan mandiri, berharap desa maju berkembang, tapi sementara ini tidak pernah menikmati, atas dasar itu kami menyempatkan diri harus hadir kita sampaikan supaya teman teman semangat, pengajuannya ke teman teman eksekutif bidang ESDM tapi harus ada rekom dari komosi 7, supaya kolaborasi, kalau tidak ada rekom dari komisi 7, pihak ESDM tidak bisa mencairkan”. Ungkap Bapak M Zamroni.
Sementara dilain pihak, Bapak Tino Cahyono saat di wawancarai terkait kegiatan Sosialisasi Teknis & Pelaksanaan PJUTS yang dilaksanakan oleh Kementrian ESDM mengatakan “Program ini sebetulnya sudah ada perencanaan mulai awal tahun 2024, kebetulan teman teman kita yang ada dijakarta menginformasikan program PJU Tenaga Surya kepada saya dan teman teman dibawah ini untuk ikut menyerap aspirasi dari program tersebut, setelah saya baca di internet, memang dari kementrian ESDM itu mengeluarkan 80 trilyun untuk program PJUTS Indonesia 1, 2 dan 3,”.
Masih Kata Bapak Tino Cahyono, “Saya disini hanya sebagai kordinator pengusung, dan Alhamdulillah tadi sudah disampaikan bahwa saya menjadi pendamping untuk kabupaten yang sosialisasi saat ini, kita kan kepingin Jember maju, kita kepingin Jember berkembang, saya melihat dari sisi penerangan jalan umum dan dari sisi peningkatan jalan desa yang masih belum terealisasi sempurna, makanya saya tadi menghadirkan juga Kabid cipta karya agar beliau juga faham, bahwa Jember ini butuh sentuhan orang orang yang memang peduli kepada Jember, ya memang saya awali dari PJUTS karena PJUTS ini sangat dibutuhkan sekali di desa dan yang melaksanakan PJUTS di dirjen pusat itu adalah bidang EBKTE, Energi baru, terbarukan dan berversi energi, maksudnya dimana nanti kita di lima tahun kedepan akan meminimalisasi atau menghemat listrik dan yang kedua memang listrik PLN ini belum terjangkau, masih 30% sampai 40% terjangkau didesa desa, selebihnya masih sangat minim sekali, mangkanya ini perjuangan untuk PJUTS ini sangat sangat saya perjuangkan untuk masyarakat di Kabupaten Jember khusunya.” Jelas Mas Bapak Tino Cahyono.
(Pewarta : Fifi)