Jember, independentnew-post.com
Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto melaunching program pemberdayaan Transportasi Konvensional sebagai “Angkutan Wisata” di depan pendowo Wahyawibahagraha.
Hal tersebut sesuai dengan tagline bupati ” Wes Wayahe Wisata Jember Maju” yang mana ini merupakan sebuah innovasi bupati jember untuk mendongkrak wisatan dan ekonomi dijember khususnya angkutan konvensional, yang selama ini kurang tersentuh dan juga untuk kemakmuran ekomoni masyarakat bawah.
“Pemerintah harus hadir Berperan dan membantu untuk angkutan konvensional dijember khususnya abang becak, yang mana ini merupakan potensi wisata dan juga untuk meningkatkan kemakmuran dan ekonomi pelaku angkutan konvensional”. Ujar Bupati Hendy. Rabu (15/09/2021).
Adapun tempat wisata sebagai kunjungan wisatawan sendiri akan disiapkan baik insfraktukturnya, kesiapan tempat wisatawa dan juga kebersihan dan kenyamanannya, karena tempat wisata dijember baru dibuka dua hari sehingga perlu disiapkan secara ekstafet dan parsial dibeberapa tempat yang nantinya akan kita targetkan seluruh tempat wisata yang ada dijember.
“Untuk tempat wisatanya sendiri kita siapkan sambil berjalan, karena baru dibuka 2 hari yang lalu, kita siapkan secara parsial untuk pembersihan, keamanan, kenyamanan dan kesiapan tempat wisata tersebut. Sedangkan kita juga sudah menyediakan dan mengenjot insfraktuktur yang baik menuju tempat tempat wisata tersebut”. Sambung Hendy.
Tak lupa kita juga sudah membekali tentang bagaimana melayani calon wisatawan kepada para pelaku angkutan konvensional, yaitu program pelatihan ” Publik Speeking” sehingga mereka siap untuk melayani wisatawan lokal maupun asing.
“Kami juga sudah melakukan pelatihan tentang publik speeking, bagaimana cara melayani parawisatan kita baik loka maupun asing sebagai bekal untuk pelaku angkutan konvensional”. Ungkapnya.
Sementara kedepannya jember akan menggandeng beberapa kabupaten untuk mewujudkan rencana wisata jember – jogja agar wisatan dijember lebih maju dan menarik minat wisatawan luar.
“Untuk rencana jember jogja kami masih komunikasi untuk mensinergikan dan juga mengintregasi layanan transportasinya dengan beberapa kabupaten terkait tentang biayanya, tempat tujuan wisatanya mana saja”. Tambah hendy.
Jember juga akan menyiapkan lokasi lokasi tertentu untuk tempat becak wisata yang tentunya dengan jarak yang terjangkau.
“Dilokasi lokasi tertentu akan kita alokasikan untuk tempat becak wisata, tidak jarak jauh”. Ungkap hendy.
Untuk kunjungan wisatawan sendiri, jember masih menerapakan prokes yang ketat dan juga pembatasan wisatawa sesuai aturan inmendagri agar tidak terjadi lonjakan covid-19.
“Untuk kunjungan wisatawan sendiri tetap dengan prokes yang ketat dan dibatasi sesuai peraturan inmendagri yang sudah ada”. Tandasnya.
Di akhir perbincangannya bupati jember menjelaskan bahwa Jember menerapkan PPKM Level 1 yang mana banyak terjadi kelonggaran di beberapa kegiatan diantaranya kegiatan pembelajaran, mol dan juga tempat wisata tentunya tetap mengikuti prokes dan juga aturan inmendagri.
“Tentang PPKM level 1, kita akan selalu mengikuti peraturan inmendagri di semua lini, baik pendidikan, pembelajaran dan mall dan tempat wisata yang ada di jember”. Pungkasnya. (Pewarta : Fifi/Reza/Arnold)