Penolakan Dugaan Penebangan Pohon Pinus di Area Hutan Lindung Oleh Gapoktan Wana Barokah Bersama LBH PETA

Jember, independentnew-post.com

Ketua Gapoktan Wana Barokah, Sunardi mendatangi Kantor LBH PETA Jember bersama 7 Ketua Kelompok KTH Mengadukan adanya dugaan rencana penebangan pohon pinus yang berada di petak 20 yang diduga akan di lakukan oleh Perhutani KLH Jember, yang meliputi desa Sidomulyo sampai Gumitir, mereka menyatakan penolakan karena berada di area hutan lindung.

Pada hari itu juga Ketua LBH PETA, Safa Ismail SH, melakukan survey di area yang dilaporkan dan mendapati adanya pembuatan jembatan darurat yang diduga sebagai jalan yang akan di lalui truk pengangkut kayu hasil tebangan, Safa juga langsung melakukan wawancara dengan pekerja di sana, dan membenarkan akan adanya dugaan rencana penebangan tersebut.

Sebagai Ketua LBH PETA, Safa Ismail SH, Menghimbau agar jangan dipaksakan dugaan rencana tebang tersebut, Karena selain masuk hutan lindung, area tersebut juga berbatasan dengan tanggul penahan air. Jika pihak perhutani memaksakan diri melakukan penebangan, maka Kami LBH PETA bersama sama 7 KTH akan melakukan penolakan dan penghalangan. Mengingat tahun 2003 dan 2010 saat terjadi longsor. Akibatnya lahan dari dua desa akan terdampak sekali.

Menurut Sunardi yang terkena longsor dan banjir, “Kami tidak ingin itu terjadi, tolong pihak perhutani dengarkan suara para petani petani hutan ini, ” pintanya.

Dalam pertemuan dirumah Ketua KTH Aris, bahwa ketua LBH PETA menyatakan siap mengawal dan mendampingi masyarakat serta memberikan bantuan hukum, Jangan benturkan petani hutan dengan kebijakan yang jelas jelas merugikan masyarakat desa hutan,” tegas Safa. (Pewarta : Endang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *