
Banyuwangi, independentnew-post.com
Acara akad nikah yang di gelar keluarga besar Eko Budiyanto Direkture LPBi – Investigator Regional Jawa Timur atas pernikahan adiknya berlangsung lancar dan patuh Prokes.
Hal ini terlihat dalam prosesi akad nikah yang di gelar hari ini. Minggu (30/05/2021) pukul 09.00 WIB, Dalam acara yang di gelar di kediaman mempelai perempuan Dwi Nur Afriani yang merupakan saudari Adik dari Eko Budiyanto, nampak semua yang hadir baik dari pihak mempelai laki – laki maupun kerabat dan tetangga yang terlibat dalam acara kesemuanya mengenakan masker, sebagai salah satu syarat patuh Prokes.
Seperti yang telah menjadi komitmen tuan rumah dalam hal ini keluarga besar Eko Budiyanto Direkture LPBi – Investigator Regional Jawa Timur, bahwa mereka menjamin bahwa pelaksanaan acara pernikahan yang kan mereka selenggarakan dipastikan mematuhi Prokes seperti yang telah disosialisasikan oleh Satgas pada persiapan acara lalu.

“Alkhamdulillah, acara akad nikah telah usai, saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada semua yang terlibat membantu terselenggaranya acara ini dengan selalu mematuhi Prokes,” ucap Eko.
Eko juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Satgas Covid-19 Desa Wringinagung yang mulai awal acara telah memberikan dukungan, arahan, serta sosialisasi terkait tatacara pelaksanaan Prokes dalam acara pernikahan ini. “Tak lupa saya juga haturkan jempol dan beribu terimakasih kepada Satgas Covid-19 Desa Wringinagung yang dari awal persiapan acara telah memberikan dukungan dan arahan, semoga Satgas Covid-19 Desa Wringinagung tetap solid, tetap semangat demi kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai acara penutup sekaligus sebagai bukti rasa syukur atas nikmat yang dikaruniakan, dilaksanakan santunan bagi yatim piatu. Pada kesempatan tersebut di isi pula siraman rohani yang disampaikan oleh Kyai Imam Syafii, Kyai sekaligus Modin Desa Wringinagung.

“Mewakili keluarga, saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh kerabat dan tetangga serta semua pihak yang terlibat, apabila ada kekhilafan yang kami lakukan baik dalam sikap, perbuatan, perkataan, pelayanan, serta hal yang lain, mohon dimaafkan. Karena saya yakin tak ada gading yang tak retak,” pungkas Eko Budiyanto. (Bud)