Banyuwangi, independentnew-post.com
Pembangunan irigasi di daerah Dusun Kunir Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, menjadi polemik dan buah pertanyaan bagi masyarakat dan media publik, pasalnya proyek pembangunan irigasi tersebut tidak tertera papan nama, padahal pelaksanaan pembangunan sudah di kerjakan sejak 2 Minggu pekan lalu.
Pemasangan papan nama proyek, ada sejumlah peraturan perundang – undangan yang dapat menjadi rujukan, antara lain yaitu:
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (“Permen PU 29/2006“)
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan sistem Dreinase Perkotaan (“Permen PU 12/2014“).
Disebutkan bahwa papan nama proyek dalam Permen PU 29/2006 merupakan salah satu persyaratan penampilan bangunannya yang harus nampak jelas sesuai prosedural, volume kegiatan, nilai anggaran serta penyerapan anggaran dari mana, semuanya bisa terpampang secara transparan di media publik.
Menurut pengakuan salah satu pekerja bernama Eko, mengatakan pada awak media “maaf mas kami tidak tahu Proyek CV apa ini, yang jelas kami di suruh bekerja saja hanya itu pesan oleh Pelaksana kami, ” jawabnya dengan singkat. Kamis (25/03/2021).
Dari penuturan oleh para pekerja diduga ada hal yang di sembunyikan, sehingga ada dugaan dengan tidak terpampangnya papan nama yakni ada indikasi agar proyek pembangunan irigasi tersebut tidak di ketahui oleh awak media atau LSM, sehingga terkesan ada faktor unsur kesengajaan dari pihak CVnya.
Hal ini perlu diperhatikan dan lebih aktif dalam pengawasan bagi Dinas PU Pengairan supaya rekanan rekanan CV – CV yang nakal bisa di tertibkan serta diberi sangsi agar dapat mematuhi aturan sesuai ketentuan dari Permen PU 29/2006, sehingga lebih transparansi dan tidak ada tendensi kecurangan di mata publik. (Edi/Indah)