Situbondo, independentnew-post.com
Adanya dana puluhan juta yang di kucurkan pemerintah pusat ke berbagai pesantren yang ada di Indonesia, lebih-lebih wilanyah Jawa Timur khususnya di Kabupaten Situbondo, program dana tersebut yakni guna untuk membantu pesantren dalam masa pandemi Covid- 19.
Program di salurkan oleh pemerintah pusat terhadap pesantren bertujuan guna mempelancar dalam proses pembelajaran di kalangan santri, namun hal itu berbeda dengan di lapangan, di mana telah di duga pesantren yang mendapatkan program “Daring dan BOP” tidak sesuai dengan syarat-syarat yang sudah di tentukan.
Sementara disisi lain, H.Rifan Junaidi, S.Sg. MM selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren pada saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa “Untuk bantuan dana Daring ke pesantren itu ada sekitar kurang lebih 70 pesantren dan nominalnya Rp.15 juta, sedangkan untuk BOP pesantren sekitar kurang lebih 40 pesantren dan nominalnya itu tidak sama ada Rp.25 juta, Rp.40 juta dan Rp 50 juta, besaran tersebut di sesuaikan dengan banyaknya santri yang ada, Mengenai pengajuan dan pencairan dana tersebut itu urusan pesantrenya mz, kami selaku Kemenag tidak tahu hal itu, apabila ada persyaratan yang kurang guna untuk mencairkan dananya, baru pesantren tersebut datang pada kami untuk melengkapinya.” tegasnya.
Namun saat awak media mendatangi salah satu pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut, merasa heran dan kaget karena kondisi pesantren yang mendapatkan tidak sesuai dengan petunjuk yang sudah di jelaskan oleh H.Rifan Junaidi, S.Sg. MM.
Dimana telah diduga sebagian pesantren yang mendapatkan dana tersebut diindikasi sudah tidak ada santrinya, bahkan yang seharusnya pesantren yang mendapatkan dana BOP sebesar Rp. 25 juta justru diduga telah mendapatkan dana sebesar Rp.40 juta, pasalnya untuk mendapatkan dana sebesar tersebut yakni tolak ukurnya adalah banyaknya santri, akan tetapi yang menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, apakah setiap pesantren mengajukan dana tersebut asal mengajukan aja, tanpa memperdulikan kenyataan dilapangan?. (Rahman).