Jalan Rusak Di Desa Gendoh, Butuh Perbaikan Dari Pemerintah Daerah

Banyuwangi, independentnew-post.com

Di Dusun Klontang Desa Gendoh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi ini banyak akses jalan dalam keadaan rusak parah yang di sebabkan oleh banyaknya kendaraan berat, seperti Dum Truk dengan muat material pasir atau bebatuan yang melebihi tonase, sehingga akses jalan tersebut cepat rontok atau rusak pecah – pecah, kerusakan terjadi di beberapa titik sepanjang radius kurang lebih 7 km.

Jalan Kabupaten Desa Gendoh menuju Desa Sragi ini terlihat sangat memprihatinkan sekali, hingga dari team awak media mengetahui secara fakta di lokasi tersebut menunjukan ada beberapa titik akses jalan nampak dengan jelas kerusakannya, sampai beberapa kendaraan melewati jalan tersebut penuh dengan ke hati – hatian dan perlu waspada jalan banyak berlubang dan bergelombang.

Berdasarkan info dari warga setempat yang enggan menyebut namanya mengimbau, “padahal jalan itu mas ada 2 tahunan baru di perbaharui atau di perbaiki, namun karena sering cuaca hujan dari barat terus airnya turun ke bawah, apalagi di sela – sela pinggir aspal itu cepat rusak retak – retak atau pecah, di samping itu juga banyaknya Dum Truk muat pasir sering kali lewat bahkan sampai tiap hari,” tuturnya dengan sopan.

Hal ini belum terkondisikan oleh pihak Dinas PU Bina Marga untuk melakukan pengecekan di lokasi tersebut, di butuhkan tambal sulam atau perbaikan secara kontinyu, supaya bagi pengendara merasakan nyaman dan aman terkendali dengan baik, Senin (30/11/2020).

Jalan di butuhkan oleh banyak masyarakat yang ingin menggunakan sebagai alat prasarana cepat transfortasi darat yang menghubungkan suatu tempat ke tempat lain.

Sementara untuk jalan umum adalah jalan yang di peruntukan bagi lalu – lintas umum dan untuk kepentingan umum. Namun saat ini seiring berkembangnya suatu kota dan bertambahnya jumlah penduduk semakin meningkat.

Fungsi dari jalan umum yang semula hanya sebagai prasarana lalu – lintas transformasi fungsi, jalan umum ini mempunyai fungsi tunggal berubah menjadi suatu tempat yang dapat berfungsi ganda. Dan di gunakan sebagai tempat efektif untuk menyebar informasi melalui konvoi dan pawai, selain itu juga bisa di gunakan sebagai media sosialisasi positif untuk mencitrakan identitas suatu kota kepada pengguna jalan dengan cara mendesain ruang – ruang pembentukannya yaitu melalui desain Monumen atau Landscape yang di letakan pada median jalan atau bundaran.

Semoga ini menjadi acuan bagi pihak Pemerintah peduli atau tanggap terhadap akses jalan terlihat kondisi yang gak layak di lalui oleh pengguna kendaraan umum bisa cepat di perbaikinya agar akses jalan tersebut sebagai prasarana fasilitas utama bisa di gunakan oleh masyarakat biar aman. (Eddi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *