
Banyuwangi, independentnew-post.com
MH. Imam Ghozali atau Si Singa Nusantara yang juga Ketua LBH Nusantara serta Pembina Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Banyuwangi (YPMNB), rupanya sudah memutuskan dukungannya kepada Paslon No Urut 2 Ipuk Festiandini – Sugirah pada Pilbub kabupaten Banyuwangi 2020.
“Untuk lima tahun kedepan biarkan Ipuk Fiestiandani – Sugirah yang memegang tongkat Estavet kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas”
Pernyataan dukungan itu terlontar setelah dirinya mengikuti serangkaian kegiatan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dipendopo Kabupaten, selama 30 menit hingga dengan acara video conference kuliah umum bersama para mahasiswa baru STIKES RS Anwar Medika kota Sidoarjo, pada hari Senin (28/09/2020) yang lalu.
Meskipun sudah jadi bupati selama hampir 10 tahun atau dua periode, MH. Imam Ghozali, mengaku baru kali ini bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Bupati Abdullah Azwar Anas.
“Selama Pak Anas jadi Bupati Banyuwangi, memang saya hampir tidak pernah merapat kelingkaran kekuasaan, termasuk kedinas – dinas, bagi saya cukup melihat indikator tingkat kemajuan dari beberapa proyek pengolahan, pengembangan Sumber Daya Buatan, Sumber daya Alam, dan Sumber Daya Manusia, apakah menjadi lebih baik, atau asal -asalan”, tuturnya.
Dari pertemuannya itu juga, Bupati Abdullah Azwar Anas membenarkan rencana pengembangan sumberdaya buatan, yang terpaksa harus tertunda akibat Pandemi Global Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia, dan tentunya tak luput pula Kabupaten Banyuwangi.
Didepan awak media, Ghozali mejelaskan, pertemuannya dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, itu semata mata atas izin Allah, apalagi setelah pada hari sebelumnya yakni Minggu (27/09/2020) dirinya datang temukangen dengan penguasa Alas Purwo dan Penguasa Pantai Laut Selatan di pantai Tanggulasri Alas Purwo.
“Saat malam harinya ketika saya masih dilokasi Alas Purwo, saya memang coba kirim WA secara langsung kepada beberapa pihak termasuk ada juga yang lewat orang dekat bupati serta ke kedua calon bupati untuk pada hari Senin (28/09/2020) bisa bertemu muka”, jelas Ghozali.
“Dan dari situ Alhamdulillah semua memberikan respon baik, namun yang memberikan waktu dan memastikan bisa bertemu tak disangka malah bupati Abdullah Azwar Anas di pendopo, sekaligus mengikuti kegiatannya selama tiga puluh menit itu, kalau Allah sudah mengizinkan, maka alam semestapun ikut menopangnya”, tambahnya.
Ghozali juga menyampaikan, walaupun hanya bisa bertemu secara singkat dengan bupati Anas, namun dirinya bisa menyimpulkan jika Anas adalah sosok pemimpin yang mempunyai landasan pemikiran kreatif, cerdas, dan tindakannya tidak lepas dari teori-teori akademis.
Terlepas dengan kritik pedas yang di sampaikan langsung di depan bupati Anas, Ghozali juga meminta komitmen bahwa dalam Pilbub kedepan, harus benar-benar bersih dan demokratis, anti KKN dan juga komitment untuk menjaga serta melindungi hak-hak masyarakat secara konstitusional.
“Dan beliau dengan tegas menyetujui semua komitmen yang saya ajukan tersebut”, ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ghozali juga mempertanyakan majunya Ipuk Fiestiandani, apa ada rekayasa politik sebelumnya, dan ternyata tidak, menurut bupati Anas, naiknya istrinya itu murni karena dorongan masyarakat terlebih menghadapi situasi Ekonomi di saat Pandemi Covid-19.
“Ekonomi global sedang sulit jadi semua berusaha efektif dan efesien, serta rancangan pembangunan diharapkan tidak putus di tengah jalan”, kata Ghozali menirukan apa yang disampaikan bupati Anaz kepadanya.
Pada saat awak media menegaskan kembali terkait siapa calon bupati yang di dukung, Ghozali singkat menjawab, “Ipuk Fiestiandani – Sugirah untuk lima tahun kedepan”.
Pertemuan singkat itu diakhiri dengan pemberian buku cindramata berjudul “ANTI MAINSTREAM MARKETING” karya tulis Bupati Abdullah Azwar Anas. (Bud)