
Situbondo, independentnew-post.com
Pada masa pandemi Covid- 19 ini, pemerintah sangat berupaya untuk menstabilkan ekonomi masyarakat, utamanya masyarakat miskin yang terdampak pandemi Covid- 19, sehingga pemerintah pusat banyak menglontorkan program program yang bisa mengangkat perekonomian rakyat miskin, semuanya guna untuk mengurangi kemiskinan, lebih-lebih bagi penyandang cacat, dimana pemerintah pusat sangat peduli, akan tetapi hal itu tidak di rasakan oleh warga tenggir, yakni saudara IPAN warga RT 001 RW 002 Dusun Krajan Desa Tenggir Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Pada saat di konfirmasi awak media dirumahnya IPAN mengatakan, “Saya mulai sejak dulu hanya mendapatkan bantuan dua ekor kambing dari Puskesmas Desa Tenggir, selain itu tidak pernah, apa iya saya harus meminta, seharusnya pemerintah yang lebih tau tentang keadaan masyarakatnya bukan sebaliknya.” Ungkapnya. Minggu (30/08/2020).

“Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, saya belajar membuat pot dan vas bunga dari semen, mulai ukuran yang kecil sampai ukuran yang besar itupun saya belajar dari melihat youtube, tampa ada yang mengajarinya, karena saya hanya hidup berdua dengan nenek saya yang usianya sudah lebih 55 tahun, masak iya nenek yang sudah lanjut usia disuruh bekerja, kan gak mungkin, yang pastinya dengan keterbatasan saya ini, harus berusaha untuk menafkahi nenek saya.” tambahnya.


“Alhamdulillah, dalam satu hari, saya bisa membuat pot / vas bunga kalau ukuran kecil bisa tiga biji, kalau ukuran besar satu biji dan itu tidak langsung terjual, saya masih minta bantuan ke teman-teman untuk menjualnya, baik secara langsung maupun secara online, yang paling saya merasa bingung, kalau dalam tiga hari tidak ada yang laku, atau sampai satu minggu, maka saya sama nenek mau makan apa?.” Jelas IPAN.

Masih cerita IPAN “Bahkan bila ada pesanan, kadang saya harus carik utangan dulu mas, untuk membuat pot / vas bunga yang di pesan oleh pembeli, saya peribadi mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk memperhatikan para penyandang cacat yang ada di Situbondo.” Ujarnya.
Salah satu teman IPAN yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa “Sebenarnya saudara IPAN itu orangnya mandiri, seharusnya pemerintah Kabupaten Situbondo bisa memperhatikan orang orang penyandang cacat seperti IPAN, apalagi saudara IPAN bisa menciptakan sebuah usaha yang juga perlu dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah, semoga dengan adanya pemberitaan ini, saya berharap agar pemerintah kabupaten Situbondo betul-betul memperhatikan dan mau membantu orang penyandang cacat seperti IPAN ini.” Harapnya. (Rahman)