Bondowoso, independentnew-post.com
Tidak hanya diwujudkan di tingkat desa dan pasar, kali ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso juga melakukan kunjungannya ke PR Gagak Hitam di Desa Pakuniran guna persiapan Industri Tangguh Semeru tanggap Covid-19.
PR (Pabrik Rokok) Gagak Hitam Salah satu industri di wilayah kecamatan Maesan yang bisa dijadikan sebagai Industri Tangguh Semeru, oleh sebab itulah para Muspika Kecamatan Maesan yang terdiri dari Kapolsek Maesan IPTU Agus Utomo. SH didampingi Kanit Sabhara Polsek Maesan IPDA Soeprapto, Anggota Koramil 0822/07 Maesan Serka Nurhadi dan Sertu Yandi Gunawan, Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Maesan Sulistiono. S.I.P, M.Si, dan kepala Puskesmas Maesan dr, Hj Yudia Candrawati, melakukan kunjungannya ke PR Gagak Hitam di Desa Pakuniran. Kamis (16/07/2020).
Perusahaan yang bergerak dalam industri pabrik rokok Gagak Hitam ini diindikasi layak untuk menjadi percontohan sebagai Industri Tangguh Semeru di wilayah Kecamatan Maesan maupun di wilayah Kabupaten Bondowoso, hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana pihak perusahaan industri rokok Gagak Hitam yang selama ini dalam menerapkan disiplin protokol Kesehatan pada Karyawannya, yakni seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan serta mewajibkan pemakaian masker selama bekerja.
Dalam kunjungan muspika Maesan ke PR Gagak Hitam, disambut dan ditemui langsung oleh Bapak Bastian pemilik perusahan rokok Gagak Hitam, bahkan pemilik PR Gagak Hitam sangat merespon positif maksud dan tujuan para muspika Maesan dan Kepala Puskesmas Maesan, dengan akan dijadikannya sebagai Industri Tangguh Semeru, PR Gagak Hitam juga Siap apabila akan dijadikan sebagai Industri Tangguh Semeru.
“PR Gagak Hitam bisa dijadikan sebagai Industri Tangguh Semeru, karena Perusahaan PR Gagak Hitam sudah memiliki komitmen untuk mencegah penularan Covid-19 dan sudah melakukan penerapan kewajiban protokol kesehatan pada Karyawannya”, ujar Serka Nurhadi.
Untuk menjadi kategori Industri Tangguh Semeru, semuanya harus mematuhi protokol kesehatan sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan, dengan menerapkan protokol kesehatan, juga bisa menjamin keberlangsungan industri di tengah pandemi Covid-19, sehingga PR Gagak Hitam harus wajib melakukan screening ketat saat karyawan keluar dan masuk Perusahaan.
Pembentukan industri tangguh Semeru itu sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Serka Nurhadi berharap tidak muncul klaster baru, apalagi di industri.
Sebelumnya, sudah ada Kampung Tangguh, Pesantren Tangguh dan Pasar Tangguh di Kabupaten Bondowoso, saat ini tinggal Industri Tangguh Semeru, “Ini bagian dari pemberlakuan New Normal”, imbuh Serka Nurhadi. (Sukri)