
Bondowoso, independentnew-post.com
Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf Jadi S.I.P. telah melakukan kunjungannya ke Ponpes Al – Hamidy Desa Pujer Baru Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, Sabtu (02/05/2020).
Kunjungan Dandim 0822 Bondowoso tersebut, merupakan suatu rasa kehormatan dan kebanggaan bagi khususnya keluarga besar Ponpes Al – Hamidy yang di asuh oleh KH Amyal Basyar, dan warga Desa Pujer Baru umumnya, dalam kunjungan Dandim 0822 Bondowoso ini juga merupakan hal yang wajar, yakni untuk menjalin hubungan silahturahmi dan lebih mengenal, juga lebih dekat serta bagaiman kehidupan santri pada saat ini.

Kedatangan Dandim 0822 Bondowoso di sambut dengan hangat dengan penuh kesederhanaannya dan tidak mengurangi rasa hormat. Dalam kesempatan tersebut, Dandim Letkol Inf Jadi S.I.P. di dampingi oleh Danramil 0822/07 Maesan Kapten Inf Sugianto beserta Babinsa Desa Pujer Baru Sertu Wartono.
Dalam kesempatan pertama tersebut Dandim 0822 Bondowoso memberikan arahan juga himbauan kepada santri yang saat ini masih tinggal di ponpes, dalam arahanya mengatakan bahwa “Dalam pendidikan, kita harus memiliki ilmu dan karakter yang handal, karena di wilayah indonesia terdiri dari bermacam – macam suku, ras agama dan golongan yang tersebar di indonesia, yang bisa berakibatkan rentan akan adanya perpecahan antar umat, maka para leluhur kita membuat konsep agar tidak terjadi perpecahan yaitu dengan Pancasila yang di dalamnya termuat Bhineka tunggal ika, itulah konsep yang kuat dari sabang sampai merauke sehingga menjadi satu jiwa.” Ujar Dandim 0822 Bondowoso.

“Memang dalam perbedaan itu, akan terlihat indah, juga terlihat harmonis, tetapi dalam perbedaan hendaklah bisa menempatkan porsinya masing – masing, misalnya dalam satu lukisan kalau hanya terlihat satu warna aja juga tidak di katakan indah, tapi lain kalau dalam lukisan tersebut ada lukisan daun warna hijau, bunga bisa warna kuning, pepohonan warna kecoklatan dll itu di lihat akan kelihatan lukisan indah dalam satu bingkai.” Jelas Letkol Inf Jadi S.I.P.
“Dalam jaman sekarang semua menggunakan medsos dalam prateknya itu harus lebih hati – hati lagi, karena kalau salah menggunakan medsos saja dapat di jerat undang – undang elektronik, kita contoh misal pembicaraan yang dapat orang tersebut merasa di rugikan itu bisa sekarang terjerat, maka kita lebih plexibel lagi. Railah ilmu sampai kapanpun dan dimanapun juga, dalam kehidupan sehari – hari tidak ada alasan untuk meraih ilmu, misalnya orang pandai matematikanya yang di pakai bukan rumusnya tapi solusinya gimana pola pikirnya yang di gunakan, orang lo pandai matematikanya harapan ke depannya bagus.” Imbuh Dandim 0822 Bondowoso.

Harapannya Dandim 0822 Bondowoso yakni “Berhentilah untuk memaksakan harus dapat juara, tu juga tidak baik, karena apa si anak ini nantinya berbuat dengan tidak bener dengan cara menyontek dengan harapan nilai hagus terus d banggakan, ini yang nantinya kalau sudah dewasa jadi anak yang tidak bermanfaat, tapi beda kalau masa kecilnya di latih dengan mandiri, sehingga sudah terlatih dengan kepribadiaan yang bagus, juga harapan belajar yang benar. Hasilnya rasa kebanggaan yang di raihnya dengan kesuksesan yang di dapatkan dengan keberkahan amin.” (Sukri)