Jarak Bukan Pengahalang Bagi Sebuah Pernikahan Dalam Mengarungi Mahligai Rumah Tangga

Banyuwangi, independentnew-post.com

Seperti kata pepatah “Meski asam di gunung, garam di laut, dalam periuk kan bertemu jua” demikian halnya kisah pertemuan antara seorang pemuda bernama Deni Setyo Budi yang berasal dari Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, dengan seorang bidadari yang bernama Risca Wahyu Ambarwati yang berasal dari Puger, Jember.

Meski bisa di bilang asal sejoli ini termasuk berjauhan, namun ketika jodoh mempertemukan, tiada lagi yang di bilang jauh. Kisah Cinta mereka berawal saat keduanya bertemu di salah satu rumah kos yang berlokasi di belakang Kantor Pos Jajag. Pemilik rumah Kos membenar kan hal tersebut. “Memang Risca ini tinggal di salah satu rumah kos saya, gadis ini dalam keseharianya memang cekatan dan energik, ramah dan pandai bergaul” jelas pemikik Kos.

Sedang Deni sendiri menurut salah satu tetangganya memang sosok pemuda yang tangguh, giat bekerja, dan pantang menyerah. “Mas Deni ini termasuk pemuda tangguh, beliau sangat rajin, pandai bergaul dan juga ramah” ,jelas Rohman, salah satu tetangga Deni. Mengenai pekerjaan Deni dalam kesehariannya, Rohman menambahkan “Beliau bekerja sebagai sopir mas, kadang kirim sayur ke Bali, juga ke daerah daerah lain” imbuhnya.

Setelah menjalin kasih lumayan lama, kemudian mereka berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka di pelaminan.

Peristiwa sakral ini di laksanakan pada tanggal 26 januari 2020 lalu di kediaman orangtua Risca. Acara pesta pernikahan berjalan damai dilanjutkan dengan hiburan pentas musik dikediaman rumah orang tua Deni didusun Cemetuk Desa Cluring Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Semoga Deni Setyo Budi dan Risca Wahyu Ambarwati menjadi keluarga yang Sakinah Mawada Warohma. (Bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *