
Jember, independentnew-post.com
Pegiat seni dan budaya perkumpulan anak muda atau gen Z yang menamakan “communication forte” menggelar ajang Iforte National Dance Competition inspirasi Diri berlangsung di Gor Sutarjo Universitas Jember, Kamis (16/01/2025)
Gelaran seni Budaya iforte National Dance Competition inspirasi diri di kota Jember merupakan tempat yang ketiga dari 15 kota yang akan digelar, termasuk di Pulau Sumatra.
Syana Angelina Setiawan selalu ketua panitia pelaksana menjelaskan bahwa setelah melalui seleksi audisi dengan mengirim audio visual dari masing sekolah SMA-SMK maupun perguruan tinggi, akhirnya dewan juri memutuskan 8 semi finalis dari SMA SMK ada dari Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Probolinggo . Kemudian 4 semi finalis dari perguruan tinggi yang ada di wilayah tapal kuda
“Hari ini 8 semi finalis dari SMA,SMK dan 4 Perguruan tinggi mereka langsung tampil di panggung yang spektakuler di Gor Sutarjo Universitas Jember. Mereka cukup kreatif dan inovatif tadi pas aku lihat sejumlah penampilan peserta keuren banget,” ungkap Syana Angelina Setiawan, Kamis (16/01/2025).
Lebih lanjut Syana Angelina Setiawan mengatakan kegiatan Dance Competition inspirasi diri merupakan panggung Nasional pertama yang menggabungkan seni modern dengan sentuhan budaya khasanah Indonesia.
“Jadi masing masing peserta semi finalis harus menampilkan dua koreografi (kreativitas) utama tari wajib dengan lagu tema inspirasi diri dan tari bebas yang berakar pada budaya, baik itu gerakan maupun pakaiannya ya mengenakan busana Tradisional,” Katanya.
Sedang untuk para pemenang juara pertama nantinya akan tampil di babak grand final di Jakarta pada bulan April 2025 mendatang.
“Para finalis dari 15 kota yang tampil di Jakarta, nanti semua akomodasi ditanggung panitia,” tandasnya.
Sementara Sandi Dea Cahya Narpati, salah satu dewan juri inforte Dance competition inspirasi diri menyampaikan, untuk unsur penilaian yang diterapkan adalah secara umum.
“Meskipun para peserta menampilkan tari gerakan hip hop, balet, tari modern dari apapun, yang terpenting harus ada kreasi budaya nusantaranya,” ungkapnya.
“Tujuan kami adalah bagaimana kaum gen Z ini melalui kegiatan dance competition inspirasi diri bisa tetap melestarikan nilai budaya indonesia, dimana seni-seni budaya di daerah itu bisa terus diangkat dan bisa dimasukkan di semua seni tari,” Harapannya.
Sementara itu Nur Wigati sebagai Guru pembina seni dance dari SMA 1 Gambiran Banyuwangi menyampaikan sangat setuju adanya lomba audisi dance competition inspirasi diri yang memadukan seni modern dan budaya Indonesia.
“Di SMA 1 Gambiran sendiri ada ekstrakurikuler bagi siswa yang ingin mengembangkan bakat seni dan budaya kita wadahi. Hari ini Alhamdulillah bisa tembus semi final setelah ikut audisi. Target kami yang jelas ingin lolos final ke Jakarta pada bulan April 2025 untul menjadi wakil dari Jawa Timur,” ungkapmya.
(Pewarta : Fifi)