Ketua Divisi Banyuwangi LPBI-INVESTIGATOR Ikut Prihatin, Atas Penutupan Paksa Gerbang Sekolah Di Alasbuluh

Banyuwangi, independentnew-post.com

Perihal terkait penutupan sekolah Mts dan MA Darul Huda Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo oleh pihak yang mengaku yayasan dinilai sangat tidak etis dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), minggu (21/08/2022).

Menurut Choirul Hidayanto selaku ketua Divisi Banyuwangi LPBI-Investigator mengatakan, “Kita turut prihatin dengan adanya hal itu, maka dari itu kita turun di lapangan dan melakukan investigasi, dan kita menemukan beberapa fakta temuan dilapangan dan segera akan kita tindaklanjuti dengan bersurat kepada Negara, dalam hal ini FORKOPIMDA Banyuwangi mulai dari BUPATI Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Dandim, Danlanal Banyuwangi, Ketua DPRD Banyuwangi, beserta pihak-pihak yang terkait yakni Kemenag dan Depag,” Terangnya.

Dalam hal ini Choirul menjelaskan bahwa,  “Untuk masalah sengketa atau permasalahan lainnya yang timbul oleh kedua belah pihak, silahkan diselesaikan melalui jalur hukum atau silahkan selesaikan di ranah pengadilan, cuma saya menginginkan untuk hak dasar siswa yakni agar dapat menempuh pendidikan dalam proses belajar mengajar dimana hal ini harus diberikan dan difasilitasi oleh negara karena ini sudah diatur dalam undang-undang dasar 1945,” Lanjut Choirul.

Choirul melanjutkan, “Perihal penutupan secara paksa pagar sekolah ini bisa berkaitan dengan pelanggaran HAM maka dari itu, sata meminta kepada semua pihak khususnya kedua belah pihak yang bersengketa untuk segera menyelesaikannya ke jalur hukum dan segera membuka pintu gerbang agar siswa dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik agar siswa juga tidak terganggu kesehatan fisik maupun mental psikologisnya,” Ucap Choirul kepada Media.

“Saya juga menyampaikan bahwa apabila setelah LPBI-Investigator sudah berkirim surat untuk permohonan pembukaan pintu gerbang kepada semua pihak dalam hal ini (Negara) dan pihak-pihak terkait namun tetap belum dibuka dalam 2×24 jam maka pintu gerbang terpaksa akan saya buka secara paksa,” Tutup Choirul.

(Pewarta : Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *