Banyuwangi, independentnew-post.com
Dalam kegiatan tahunan yang rutin dilakukan oleh Sukamade Restaurant sudah menjadikan hal yang terbiasa, jadi kali ini semua para chef berbagai hotel dari Bali, Jawa Timur, Lombok NTB dan Kupang NTT berkumpul di sini jadikan satu group, sekaligus di beri materi atau Shering Noligs atau mengaplikasi informasi – informasi yang inovatif Dunia zaman sekarang, 2020 persaingan semakin ketat dan selalu mengaduk para exsekutor chef demikian juga dengan para Manager – Manager yang popuralitasnya di kenal oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia tentunya, Jumat (07/2/2020).
Hal ini sempat di himbau oleh Coorporate Executive Chef Denni Federick menerangkan, “Kita selalu mengaplik informasi – informasi melakukan trening dan konsisten seperti hari semua masakan di buat oleh chef dan para anggota Conferensional,” ungkapnya.
Saat ini chef yang akan hadir diperkirakan totalnya seluruh Indonesia 150 orang dan saat ini masih hadir 21 orang dari berbagai daerah Jatim, Kupang, dan Lombok.
Untuk menu fovorit yang di sukai publik di Banyuwangi khususnya untuk masakan India, Mexico dan Eropa, Cina serta yang pasti juga Indonesia dan kita mencoba mengedukasi supaya makan dari luar daerah lebih di nikmati oleh para tamu – tamu istimewa,” imbuhnya kata Denni.
Sejauh ini para tamu sangat terkesan sekali, karena special untuk tamu – tamu, dari kalangan Banyuwangi juga dapat makanan yang disajikakan dengan berbagai masakan dari dalam negeri, apalagi penuh dengan banyak makanan berpola menarik.
“Harapan kedepan akan tetap menjadi klinik Hotel arsip untuk Nasional di manca Indonesia bahkan GO, Internasional itu terus untuk kampeni kita Hotel – Hotel para chef untuk ending Manager itu selalu mendapatkan informasi skill yang lebih baik,” kata Denni federick selaku Excekutif chef.
Disisi lain Coorporate Made Sumadika mengatakan bahwa, “Untuk rencana special di Aston Banyuwangi kita kumpulkan semua chef dengan Beground yang punya telentik – telentik tersendiri, dan impian itu nanti kita akan kumpulkan, di jual kepada publik, kalau kita memiliki chef yang talentik yang bisa kondisiti dengan tegap dengan trending, untuk plening ke kedepan bisa jauh lebih baik. Kalau masalah kendala sih nggak ada, maksud kami itu secara spesific masing – masing Market yang berbeda.” Ujarnya.
“Nantinya kita terbiasa membawa sesuatu yang beda, kita akan tampilkan dan di budidayakan, coba kita gebrak sesuatu yang banyak perbedaan di mana konsepnya nanti kita cari tahu dan masyarakat Banyuwangi mau menerima atau tidak tergantung dari tampilan menarik yang bikin mereka gak bosan.” Jelasnya.
“Untuk masakan menu yang paling menonjol yang di sukai oleh para tamu kita bisa melihat sajian terpopuler, menu kebanggan dari mereka yang di sukai yaitu, seperti nasi goreng atau nasi pecel, kalau masalah jenis seafood kalau pagi – pagi gak begitu banyak diminati oleh para tamu, namun sering kita sajikan menu yang banyak proteinnya, ” imbuh Coorporate Made Sumadika. (Indahyani)