
Jember, independentnew-post.com
Seorang kakek penjual sapu lidi Supar (65) Warga asal Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember,
Mengadu nasib di tengah pandemi Covid- 19, sembari mengayuh sepada tuanya sejauh puluhan kilometer menjual keliling sapu lidi di jalanan kota Jember.
Dampak pandemi Covid- 19 sangat di rasakan masyarakat kecil seperti kakek Supar, dengan gigih bekerja menyambung hidup di tengah mewabahnya corona dengan menanggung segala resiko dengan mencari sesuap nasi.
Pada jumat siang (16/07/2021) sejumlah Personil Polwan Polres Jember yang tergabung dalam Team Patroli Srikandi secara tak terduga menemukan kakek Supar lagi duduk melepas lelah di sebuah emperan trotoar dekat pasar tanjung Jember.

Polwan datang menghampiri, mengucapkan salam ramah dan menanyakan kepadanya, mendengar pertanyaan Polwan ini, kakek Supar tanpa sadar mencurahkan isi hatinya,
Ia mengeluh dagangannya belum satupun yang laku.
“Saya jualan sapu lidi berangkat dari pagi, sampai siang belum ada yang beli, rumah saya jauh di Rembangan, saya lelah, makanya saya istirahat di sini,” kata kakek menghiba.
Mendengar curahan kakek Supar, Polwan tergerah untuk membantu dengan membeli beberapa buah sapu, dan memberikan sembako serta nasi bungkus.
Bripda Bella Pratista mengaku iba saat melihat kakek itu di trotoar. “Kami sedang bertugas Patroli Harkamtibmas sembari menyisir warga terdampak pandemi untuk di bagikan bantuan sembako dalam rangka bhakti sosial, selama berlangsungnya PPKM darurat di Kabupaten Jember,” ungkap Bella.

“Patroli Srikandi Polres Jember rutin setiap hari jumat berbagi sedekah, juga bantuan sosial, serta menyampaikan himbauan disiplin Prokes,” lanjut Bella.
“Selain kakek penjual sapu lidi, Kami juga distribusikan paket sembako dan nasi bungkus untuk PKL, pedagang keliling, dan kaum dhuafa,” tutupnya. (Pewarta : Endang)